28 C
Jombang
Thursday, June 8, 2023

Inilah Grojogan Asmoro, Hidden Gems di Pegunungan Wonosalam, Wajib Dicoba!

JOMBANG – Pegunungan Wonosalam kaya akan potensi wisata alam yang luar biasa.  Salah satunya, wisata Grojogan Asmoro di Dusun Tegalrejo, Desa Jarak, Kecamatan wonosalam. Air terjun dengan tiga mata air dan pemandangan eksotis ini belum banyak diketahui orang lho.

Wisata alam yang terletak di pedalaman hutan ini, menyuguhkan pemandangan alam yang eksotis dan menakjubkan. Tentunya membuat pengunjung betah berlama-lama menghabiskan waktu. Pemandangan sejumlah air terjun mengguyur deras nan jernih di atas bebatuan alam.

Untuk mengunjungi wisata ini, pengunjung dapat bertandang ke Dusun Tegalrejo, Desa Jarak. Akses menuju lokasi cukup menantang. Pengunjung harus menempu jarak sekitar 1,2 kilometer dengan melewati jalan setapak. Hal ini tentu menjadi tantangan dan keseruan sendiri. Namun demikian, sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang masih asri terlebih dengan kicauan burung yang saling bersahutan.

Baca Juga :  Sensasi Kolak Durian Ketan Hijau Wonosalam, Mantap Disantap Saat Hangat

Perjuangan pengunjung terbayar ketika sampai di lokasi Grojogan Asmoro. Grojogan yang memiliki ketinggian air sekitar 20 meter itu bak lukisan alam yang menyejukkan mata. Ada tiga titik air terjun yang jatuh dari puncak. Dingin dan jernihnya air menambah nilai plus wisata ini. ”Kondisinya memang masih asri,” ujar Kasun Tegalrejo Supar kemarin.

Dari cerita turun-temurun dari nenek moyang, nama Asmoro diambilkan dari bertemunya sepasang kekasih yang bertemu di grojogan. ”Dulunya di sisi kiri grojogan ini ada Situs Tapakan, atau zaman dulu masyarakat menyebutnya Candirejo yang ditunggu seorang laki-laki. Kemudian sisi kanan ada Situs Watu Rantai yang ditunggu sosok perempuan. Mereka sering bertemu di grojogan ini dan menjalin sebuah hubungan, sehingga masyarakat menyebutnya Grojogan Asmoro,” ujar dia.

Baca Juga :  69 CJH Asal Jombang Pindah Domisili, Ini Alasannya

Grojogan Asmoro adalah salah satu potensi alam Desa Jarak yang belum terjamah. Selama ini kebanyakan yang berkunjung ke lokasi adalah warga setempat dan sekitar Wonosalam saja. Maklum, selain akses yang cukup menantang, juga belum ada pengelola di wisata tersebut. Sehingga masyarakat yang ingin berkunjung wajib memperhatikan keselamatan diri masing-masing. ”Saat ini masih gratis karena belum dikelola secara maksimal,” terangnya.

Baru-baru ini, upaya pengelolaan sudah mulai dilakukan. Misalnya melalui kelompok pecinta alam hingga kelompok mahasiswa yang melakukan KKN di desa setempat. ”Ya selama ini ada peran dari mahasiswa yang KKN dan ini sangat membantu dalam mengenalkan potensi di Desa Jarak,” pungkasnya.






Reporter: Anggi Fridianto

JOMBANG – Pegunungan Wonosalam kaya akan potensi wisata alam yang luar biasa.  Salah satunya, wisata Grojogan Asmoro di Dusun Tegalrejo, Desa Jarak, Kecamatan wonosalam. Air terjun dengan tiga mata air dan pemandangan eksotis ini belum banyak diketahui orang lho.

Wisata alam yang terletak di pedalaman hutan ini, menyuguhkan pemandangan alam yang eksotis dan menakjubkan. Tentunya membuat pengunjung betah berlama-lama menghabiskan waktu. Pemandangan sejumlah air terjun mengguyur deras nan jernih di atas bebatuan alam.

Untuk mengunjungi wisata ini, pengunjung dapat bertandang ke Dusun Tegalrejo, Desa Jarak. Akses menuju lokasi cukup menantang. Pengunjung harus menempu jarak sekitar 1,2 kilometer dengan melewati jalan setapak. Hal ini tentu menjadi tantangan dan keseruan sendiri. Namun demikian, sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang masih asri terlebih dengan kicauan burung yang saling bersahutan.

Baca Juga :  Byar Pet! Lampu Taman Trotoar Wahid Hasyim Tak Nyala Sempurna

Perjuangan pengunjung terbayar ketika sampai di lokasi Grojogan Asmoro. Grojogan yang memiliki ketinggian air sekitar 20 meter itu bak lukisan alam yang menyejukkan mata. Ada tiga titik air terjun yang jatuh dari puncak. Dingin dan jernihnya air menambah nilai plus wisata ini. ”Kondisinya memang masih asri,” ujar Kasun Tegalrejo Supar kemarin.

Dari cerita turun-temurun dari nenek moyang, nama Asmoro diambilkan dari bertemunya sepasang kekasih yang bertemu di grojogan. ”Dulunya di sisi kiri grojogan ini ada Situs Tapakan, atau zaman dulu masyarakat menyebutnya Candirejo yang ditunggu seorang laki-laki. Kemudian sisi kanan ada Situs Watu Rantai yang ditunggu sosok perempuan. Mereka sering bertemu di grojogan ini dan menjalin sebuah hubungan, sehingga masyarakat menyebutnya Grojogan Asmoro,” ujar dia.

Baca Juga :  Manis Pahit Legit Durian Musang King ala Wonosalam

Grojogan Asmoro adalah salah satu potensi alam Desa Jarak yang belum terjamah. Selama ini kebanyakan yang berkunjung ke lokasi adalah warga setempat dan sekitar Wonosalam saja. Maklum, selain akses yang cukup menantang, juga belum ada pengelola di wisata tersebut. Sehingga masyarakat yang ingin berkunjung wajib memperhatikan keselamatan diri masing-masing. ”Saat ini masih gratis karena belum dikelola secara maksimal,” terangnya.

Baru-baru ini, upaya pengelolaan sudah mulai dilakukan. Misalnya melalui kelompok pecinta alam hingga kelompok mahasiswa yang melakukan KKN di desa setempat. ”Ya selama ini ada peran dari mahasiswa yang KKN dan ini sangat membantu dalam mengenalkan potensi di Desa Jarak,” pungkasnya.






Reporter: Anggi Fridianto

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/