Eks tempat relokasi sementara pedagang Pasar Pon dibongkar. Saat ini tinggal menyisakan meja bekas milik pedagang. Rencananya, tempat itu dikembalikan sebagai lahan parkir.
Teguran yang dilayangkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang kepada kontraktor proyek Pasar Pon Jombang belum sepenuhnya dijalankan. Dari beberapa item yang harus diperbaiki, rekanan baru menggarap kerusakan jaringan listrik.
Pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang mengaku tak tahu menahu perihal adanya dugaan pengondisian dalam proyek Pasar Pon. Begitupun ketika disinggung soal adanya material yang belum dibayar penyedia.
Buruknya kualitas rehabilitasi Pasar Pon, turut disorot kalangan pemerhati publik. Joko Fattah Rochim, Koordinator FRMJ menilai harusnya aparat penegak hukum (APH) bisa harusnya mulai bergerak melakukan pendalaman pada pembangunan pasar itu.
Bangunan Pasar Pon yang kini sudah dihuni para pedagang masih dikeluhkan. Sebab, seluruh area pasar belum dilengkapi sambungan listrik untuk penerangan dan kegiatan penunjang. Terlebih malam hari, area pasar minim penerangan.
CV Satu Jaya, kontraktor proyek Pasar Pon Jombang terancam di-blacklist. Itu setelah rekanan asal Kabupaten Trenggalek ini, tak kunjung melakukan perbaikan sejumlah item pekerjaan proyek.
Kerusakan pada bangunan baru Pasar Pon Jombang tak kunjung diperbaiki. Hingga kemarin, meja keramik masih terlihat pecah, pintu rolling door juga tak bisa digunakan. Bahkan, kunci kios diterima pedagang dalam keadaan rusak.
Pembangunan Pasar Pon Jombang semakin membuat pedagang jengah. Selain menyisakan jalan lorong yang berlubang. Sampai sekarang, pembangunan pasar yang menelan anggaran miliaran rupiah ini tak memiliki saluran buang.
Harga cabai terpantau terjun bebas. Seperti terpantau di Pasar Pon Jombang kemarin (1/5). Harga cabai yang sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram (Kg), kini hanya dijual dengan harga Rp 20 ribu per Kg.
”Kami mewant-wanti jangan sampai kesalahan pada proyek Pasar Tunggorono juga Pasar Pon terulang kembali, jadi harus dipersiapkan secara matang,” terang Sunardi, Anggota Komisi B DPRD Jombang.