Jasad seorang pria, ditemukan dalam posisi menggantung di sekitar pasar wisata Dusun Pajaran, Desa/Kecamatan Peterongan, Rabu (10/5) sore. Pria yang kemudian diketahui warga Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno itu menggantung di sudut barat pasar wisata yang terbengkalai.
Saat ini masih ada 15 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Jombang yang dalam kondisi dipasung. Salah satu penyebabnya, kondisi yang membahayakan lingkungan sekitar.
Rehabilitasi pecandu narkoba ternyata bisa dengan mengamalkan hafalan Alquran secara rutin setiap hari. Amalan ini juga berlaku bagi pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Doni Resya Ardian, 31, warga Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, babak belur usai dihajar warga di Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Jumat (10/3) siang. Ia disangka akan mencuri sepeda motor yang diparkir di warung.
Mujib, 64, ODGJ asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Megaluh ditemukan tewas dengan kondisi sudah membusuk di kebun belakang rumahnya Rabu (22/2) siang. Ia, sebelum dtelah dilaporkan hilang sejak seminggu sebelumnya.
Dinas Sosial (Dinsos) menindaklanjuti adanya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dipasung di Dusun Candi, Desa Sidomulyo, Kecamatan, Megaluh. Mulai kemarin (30/9), pasien akan rawat jalan di RSUD Jombang. Keluarga diminta melepas pasung yang membelenggu korban sejak seminggu terakhir.
Kepala Dinsos Jombang Hari Purnomo melalui Eko Sulistiyo Kabid Rehabilitasi Sosial, berjanji akan menindaklanjuti adanya lansia di Dusun Candi, Desa Sidomulyo yang dipasung lantaran gangguan jiwa. Target Jombang bebas pasung sudah digaungkan sejak dua tahun lalu, namun fakta di lapangan masih sulit meyakinkan masyarakat.
Seorang lansia yang juga ODGJ di Dusun Candi, Desa Sidomulyo, Kecamatan Megaluh, terpaksa dipasung keluarganya. Hal itu dilakukan menyusul mereka yang kesulitan mengobati orang tuanya karena kendala biaya. Pemasungan ini juga dilakukan karena ODGJ ini sering mengamuk dan merusak rumah.