Suasana di Masjid Al Ikhlas Kelurahan Jelakombo, Kecamatan Jombang kerap jadi jujukan para musafir. Terlebih saat Ramadan kali ini, banyak musafir yang betah berlama-lama di masjid.
Tren membangun masjid untuk istri bisa jadi ke depan akan semakin marak. Ini setelah di Jombang ada masjid yang dibangun untuk istri. Yakni Masjid Aisyah di Jalan Cempaka Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang.
Masjid Baitul Quddus di Dusun Dero, Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben memiliki sejarah panjang. Sebelum menjadi masjid seperti sekarang, dulunya merupakan musala panggung dari kayu. Dalam perkembangannya, sekitar 1965 dirombak menjadi masjid.
Masjid Darussalam yang terletak di Dusun Semanding, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto berdiri sekitar 1930. Didirikan H Mansyur, salah satu ulama asal Demak, Jawa Tengah. Masjid Darussalam memiliki cerita menarik dari kentongan dan bedug masjid.
Masjid Miftahul Jannah di Dusun/Desa Kerembangan, Kecamatan Gudo memiliki sejarah panjang. Sebelum menjadi bangunan yang megah seperti sekarang, dulunya merupakan musala kayu. Ukurannya pun tidak terlalu luas, hanya mampu menampung jamaah dalam jumlah kecil.
Masjid NU Baitussalam yang terletak di RT 02 RW 01 Dusun/Desa Turipinggir Kecamatan Megaluh termasuk masjid tua. Menjadi saksi sejarah kemerdekaan RI 1945. Masjid yang didirikan tahun 1936 ini pernah menjadi persinggahan pahlawan nasional KH A Wahid Hasyim.
Masjid Jami’ Al Ishlah di Dusun/Desa Tapen, Kecamatan Kudu menjadi salah satu masjid tua di kecamatan setempat. Warga sekitar meyakini masjid sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Pembangunan masjid dirintis Mbah Imam Rahmat, salah satu bala tentara Pangeran Diponegoro.
Masjid Hidayatulloh yang terletak di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh banyak dikenal orang dengan sebutan Masjid Ponari. Pasalnya, proses pembangunannya bertepatan ketika Ponari viral pada 2009 lalu.
Musala Mambaul Ulum di Desa/Kecamatan Megaluh merupakan salah satu musala tua di Jombang. Tidak ada catatan resmi kapan musala ini dibangun. Namun, diperkirakan bangunan musala sudah berdiri sejak 1940-an atau sebelum Indonesia merdeka.
Masjid ini mempunyai gentong yang berukuran sangat besar. Tepat di depan pintu masuk masjid. ’’Gentong itu dulunya digunakan untuk wudu,’’ kata Irsyad, salah satu takmir.