Kamis, 18 April 2024

Tak Banyak yang Tahu, Inilah Sang Pencipta Logo Kabupaten Jombang

- Minggu, 13 Januari 2019 | 20:05 WIB
Tak Banyak yang Tahu, Inilah Sang Pencipta Logo Kabupaten Jombang
Tak Banyak yang Tahu, Inilah Sang Pencipta Logo Kabupaten Jombang

JOMBANG - Rubrik tokoh Jawa Pos Radar Jombang kali ini mengulas sosok yang sangat berjasa bagi Kabupaten Jombang. Dia adalah sang maestro alias pencipta lambang daerah (logo) Kabupaten Jombang. 


Namanya singkat, Mulyono. Namun buah karyanya bakal dikenang sepanjang zaman. Pensiunan PNS di Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang ini satu-satunya orang yang menciptakan logo Kabupaten Jombang bergambar padi dan kapas dengan kombinasi warna ijo (hijau) dan abang (merah).


Cerita itu bermula pada 1971 silam, ketika masa pemerintahan dipimpin Bupati Ismail. Kala itu, ada sayembara dari tim lambang daerah untuk membuat logo Kabupaten Jombang. Siapa saja boleh ikut, baik dari masyarakat sipil, pegawai PNS/non PNS bahkan tidak ada batasan bagi peserta dari Jombang maupun luar Jombang.


Akhirnya peserta yang mengikuti sayembara itu cukup banyak. Salah satunya Mulyono. Ia sejak awal tertarik untuk mengikuti lomba itu lantaran sejak kecil mempunyai bakat menggambar.


”Awalnya, saya itu ingin memberi kenang-kenangan kepada teman kerja di Dinas Pendidikan, namun kebetulan pada 1971 ada lomba dari panitia lambang daerah Kabupaten Jombang,” ujarnya, saat ditemui di kediamannya, pagi kemarin (12/1).


Pria kelahiran 11 Juli 1941 ini mengaku optimis ikut lomba dengan mengirim dua karya, yang didesain dengan gambar dan desain logo berbeda. Salah satunya, gambar pendopo dengan kombinasi warna ijo dan abang. Sayang, harapannya menjadi pemenang kandas setelah ada pengumuman bahwa logo hasil karyanya menempati peringkat 3.


”Akhirnya yang menjadi  juara 1 peserta dari luar Jombang,” tambah dia. Logo Mulyono pun tersingkir. Kemudian logo dari peserta yang terpilih sebagai juara 1 dimintakan persetujuan kepada Kemendagri melalui Gubernur.


Namun di tengah jalan, usulan persetujuan logo itu ditolak langsung Kemendagri karena desainnya hampir mirip dengan logo Pemprov Jatim yang sudah dulu diresmikan. Akhirnya sebagai pengganti, logo pemenang juara 2 dan juara 3 yang diusulkan ke Kemendagri. Harapannya pun kembali terbuka.


”Alhamdulilah yang disetujui Mendagri logo saya, kalau tidak salah saat itu dijabat Pak Amir Machmud,” kenang Mulyono sambil matanya menerawang ingatan masa lalu. Dengan bangga, logo hasil karyanya terpilih menjadi lambang daerah Kabupaten Jombang.


Tepat pada 19 Agustus 1971, Mulyono diundang ke Pendapa Kabupaten Jombang untuk meresmikan lambang daerah hasil ciptaannya. Hadir dalam peresmian itu sejumlah tokoh penting, mulai dari Ditjen Pemerintahan Umum dan Otoda, Gubernur Jatim dan jajaran kepala SKPD.


”Dulu yang mengundang saya Bupati Ismail, bahkan dihadiri juga Gubernur Jatim Mohammad Noer,” tandas dia. Mulyono menjelaskan, desain logo yang dibuatnya terdiri dari beberapa paduan gambar. Pertama, gambar Pendopo yang di tengahnya ada lambang masjid dan bintang.


Dipilihnya gambar pendopo karena merupakan simbol rumah masyarakat Jombang dan dipilihnya lambang masjid dengan bintang merupakan simbol toleransi umat beragama.


”Kalau saya pilih Ringin Contong tidak mepresentasikan masyarakat Jombang, oleh sebab itu saya pilih pendopo. Saya juga pilih gambar masjid dengan bintang di atasnya karena Jombang ada banyak agama, namun seluruh umat beragama dapat bertoleransi dengan baik,” pungkasnya. (*)

Editor: Binti Rohmatin

Terkini

Kolom Gus Zu'em: Ahli juga Manusia

Senin, 15 April 2024 | 08:07 WIB
X