JOMBANG – Kerusakan pada sejumlah fasilitas pendukung trotoar Jl KH Wahid Hasyim terus bermunculan. Meski sebelumnya sudah dilakukan pengecatan ulang, keberadaan sejumah material besi taman vertikal mulai karatan kembali.
”Iya, sudah mulai karatan lagi ini,” ungkap Sumantri, 60, warga yang sedang duduk di taman vertikal, kemarin.
Ia menyebut, munculnya karat pada taman itu, cukup disesalkan. Selain mengurangi keindahan, munculnya karat itu juga mengindikasikan rendahnya kualitas besi penyusun taman vertikal itu. ”Kalau tidak salah waktu itu berkarat semua terus dicat ulang, sekarang baru beberapa bulan sudah mulai karatan lagi,” bebernya.
Tak hanya di titik itu saja, kondisi besi taman vertikal lainnya juga mulai muncul karatan. Padahal, sekitar September 2022 lalu sudah dilakukan pengecetan ulang. Saat itu, kondisi seluruh vertical garden itu juga penuh karat. ”Karat kalau dibiarkan bisa keropos besinya,” lontarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang Agung Hariadi tak menampik keberadaan besi taman vertikal yang mulai karatan kembali. Kendati demikian, pihaknya mengaku harus melakukan pengecekan dulu untuk perbaikannya. ”Maksudnya pengecekan ini anggarannya masih ada atau tidak untuk perbaikan,” ungkapnya.
Agung menyebut, vertical garden merupakan salah satu bagian aset yang sedianya akan dilimpahkan ke OPD lain per tahun 2023 ini. Yakni kepada Dinas Lingkungan Hidup Jombang. ”Namun kemarin kita harus bikin kesepakatan lagi, karena DLH tidak mau. Mereka cuma mau diserahi tanamannya saja, tanpa sarpras,” lontarnya.
Karena itu, perbaikan pada vertical garden itu disebutnya juga akan dilakukan setelah adanya kepastian serah terima aset nantinya. ”Untuk menengahi, nanti menunggu hasil inventarisasinya BPKAD,” pungkasnya. (riz/naz/riz)