JOMBANG – Kerusakan jalan ruas Kabuh-Tapen direspons cepat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jombang. Dalam waktu dekat segera memasukkan dokumen pengajuan lelang ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa ke Setdakab Jombang.
”Kabuh-Tapen memang jadi prioritas di tahun ini. Proses lelang pekan ini akan kita masukkan di Pokja (kelompok kerja), sehingga nanti bisa segera berproses lelangnya,” terang Bayu Pancoroadi, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, kemarin.
Bayu menerangkan, anggaran rehabilitasi jalan ruas Kabuh-Tapen sudah dialokasikan dalam APBD 2023 sebesar Rp 5,4 miliar. Dengan dipercepatnya proses masuknya lelang ke pokja, ia berharap di awal Februari pelelangan bisa segera dimulai. Sehingga dalam dua bulan selanjutnya sudah muncul pemenang dan pekerjaan bisa segera dilakukan. ”Target kita Februari-Maret itu lelang, dan paling cepat awal April sudah bisa mulai kerja nanti,” lontarnya.
Waktu pengerjaan memang menjadi pertimbangan penting dalam proyek ini. Sebab, dengan pengerjaan pengecoran diprediksi membutuhkan waktu yang cukup panjang. Karenanya proses lelang diupayakan bisa dilakukan lebih awal. ”Rencana kami ada 6-7 meter lebarnya jalan, menyesuaikan dengan lebar jalan yang sudah ada. Menyambung yang dari Kabuh itu, dan ketebalannya juga akan sama,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pembangunan jembatan baru Ploso berdampak pada kerusakan sejumlah ruas jalan kabupaten. Di antaranya jalan ruas Ploso-Pasar Ploso, Ploso-Bawangan dan ruas Kabuh-Tapen.
Sebagai langkah, pemkab sempat berkoordinasi dengan pemerintah pusat termasuk dengan pelaksana proyek jembatan baru Ploso terkait perbaikan jalan. Hanya, saja upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Mau tidak mau pemkab harus menggunakan APBD untuk perbaikan jalan. (riz/naz/riz)