JOMBANG – Kegiatan penyusunan peta Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang dialokasikan mencapai Rp 1,7 miliar tanpa melalui lelang. Dinas pertanian menggandeng penyedia dengan sistem swakelola tipe dua. Saat ini masih menuntaskan terkait administrasi kerja sama dengan rekanan.
”Kita bekerja sama dengan pihak luar. Nggak dilelang, kita pakai swakelola tipe dua,” terang Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Jombang M Rony kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Rony mengatakan, sampai saat ini penyusunan peta perlindungan itu belum dimulai. Pihaknya masih merampungkan administrasi terkait kerja sama dengan rekanan. ”Jadi sampai sekarang belum dimulai, mudah-mudahan akhir bulan ini, proses administrasi selesai,” kata Rony dikonfirmasi, Jumat (17/3) kemarin.
Diakui, semula pada Maret seluruh tahapan persiapan itu rampung. ”Rencananya Maret ini sudah mulai administrasinya, ternyata masih belum ada PKS (Perjanjian kerja sama),” ujar Rony.
Karenanya, pihaknya saat ini tengah melengkapi seluruh adminitrasi yang dibutuhkan sekaligus membentuk tim. ”Rencana awal kerja sama dengan lembaga ahli di Jawa Timur,” imbuh dia.
Reporter: Ainul Hafidz
JOMBANG – Kegiatan penyusunan peta Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang dialokasikan mencapai Rp 1,7 miliar tanpa melalui lelang. Dinas pertanian menggandeng penyedia dengan sistem swakelola tipe dua. Saat ini masih menuntaskan terkait administrasi kerja sama dengan rekanan.
”Kita bekerja sama dengan pihak luar. Nggak dilelang, kita pakai swakelola tipe dua,” terang Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Jombang M Rony kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Rony mengatakan, sampai saat ini penyusunan peta perlindungan itu belum dimulai. Pihaknya masih merampungkan administrasi terkait kerja sama dengan rekanan. ”Jadi sampai sekarang belum dimulai, mudah-mudahan akhir bulan ini, proses administrasi selesai,” kata Rony dikonfirmasi, Jumat (17/3) kemarin.
Diakui, semula pada Maret seluruh tahapan persiapan itu rampung. ”Rencananya Maret ini sudah mulai administrasinya, ternyata masih belum ada PKS (Perjanjian kerja sama),” ujar Rony.
Karenanya, pihaknya saat ini tengah melengkapi seluruh adminitrasi yang dibutuhkan sekaligus membentuk tim. ”Rencana awal kerja sama dengan lembaga ahli di Jawa Timur,” imbuh dia.
Reporter: Ainul Hafidz