JOMBANG – Pengumuman kelulusan SMP/MTs bakal dilakukan serentak 8 Juni. Untuk SMP bakal diumumkan secara online, sedangkan MTs bakal diumumkan secara offline.
’’Tidak ada peraturan yang mengharuskan online, tapi saya harap online saja, agar lebih kondusif, siswa tidak perlu datang ke sekolah,’’ kata Senen, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, kemarin.
Pengumuman dilakukan secara serentak pukul 11.00 WIB untuk SMP. Setelah pengumuman dilakukan, siswa bisa meminta surat keterangan lulus (SKL) kepada sekolah. ’’SKL hanya dikeluarkan sesuai kebutuhan saja,’’ jelasnya.
Senen menegaskan, pengumuman secara online bukan suatu keharusan. Sekolah bisa menentukan pilihannya sendiri. ’’Apalagi sekarang kriteria kelulusan kan tidak seperti dulu, sekolah sudah bisa menentukan semuanya sendiri, hanya saja saran dari dinas diumumkan secara online,’’ tambahnya.
Hingga kini, sosialisasi terkait ijazah belum dilakukan. Senen mengatakan, sosialisasi pengisian ijazah dilakukan pada awal Juni. Setelah itu, ijazah baru didistribusikan ke sekolah-sekolah.
Nilai yang dimasukkan dalam ijazah adalah nilai rata-rata asesmen sumatif, mulai semester satu sampai semester enam.
Sementara Muhajir, kepala Kantor Kemenag Jombang, mengatakan, pengumuman kelulusan MTs dilakukan dengan cara offline di sekolah masing-masing. Itu karena, banyak siswa yang juga nyantri, membuat pengumuman secara offline dinilai lebih efektif.
Kemenag meminta madrasah menyiapkan SKL untuk keperluan PPDB jika siswa meminta. ’’Untuk ijazah, sampai hari ini saya belum menerima informasi dari Kanwil Kemenag Jatim,’’ ucapnya.
Eko Sisprihantono, kepala SMPN 3 Jombang, mengatakan, pihaknya akan mengumumkan kelulusan secara online. Untuk mengurangi siswa bergerombol dan naik motor ke sekolah.
Menurutnya, itu lebih praktis. Pengumuman secara offline baru dilakukan sehari setelahnya dengan ditempel di papan informasi sekolah. (wen/jif/riz)