JOMBANG – Blangko ijazah SMA telah didistribusikan ke sekolah-sekolah. Saat ini sekolah tengah sibuk mengisi hingga cap tiga jari siswa. Cabdindik Jombang meminta agar tidak ada penahanan ijazah dengan alasan apapun.
’’Sudah saya ingatkan berkali-kali, tidak boleh ada penahanan ijazah,’’ tegas Sri Hartati, kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, kemarin.
Siswa yang telah dinyatakan lulus berhak menerima ijazah. Kewajiban siswa hanya melakukan cap tiga jari. Sri Hartati juga meminta siswa melaporkan kepada Cabdindik Jombang jika ada penahanan ijazah yang dilakukan sekolah. ’’Jika ada aduan, monggo dilewatkan layanan Mantan Ijah yang telah dibuat cabdin, untuk diteruskan ke sekolah,’’ jelasnya.
Blanko ijazah SMA telah didistribusikan ke sekolah-sekolah sejak 8 Mei. Setelah didistribusikan, sekolah bakal melakukan penulisan yang berisi data diri siswa, dan nilai akhir sesuai peminatan selama belajar di SMA. Nilai yang dimasukkan dalam ijazah adalah nilai rata-rata rapor mulai kelas 10 sampai kelas 12.
Kegiatan pengisian ijazah tampak di SMAN 2 Jombang, kemarin. Siswa kelas 12 yang telah dinyatakan lulus datang ke sekolah untuk melakukan cap tiga jari. Budiono, kepala SMAN 2 Jombang mengatakan, ijazah tidak langsung dibawa pulang siswa. ’’Pekan ini cap tiga jari, kemudian pekan depan baru dibagikan kepada siswa,’’ kata Budiono.
Proses sejak blanko didistribusikan hingga dibagikan ke siswa kurang lebih tiga minggu. Pekan pertama pengisian, minggu kedua cap tiga jari, proses penandatanganan kepala sekolah, discan untuk dokumentasi, fotocopy, tanda tangan legalisir oleh kepala sekolah, stampel dan lain sebagainya. Baru minggu depan ijazah dibagikan kepada siswa. (wen/jif/riz)
Reporter: Wenny Rosalina
JOMBANG – Blangko ijazah SMA telah didistribusikan ke sekolah-sekolah. Saat ini sekolah tengah sibuk mengisi hingga cap tiga jari siswa. Cabdindik Jombang meminta agar tidak ada penahanan ijazah dengan alasan apapun.
’’Sudah saya ingatkan berkali-kali, tidak boleh ada penahanan ijazah,’’ tegas Sri Hartati, kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, kemarin.
Siswa yang telah dinyatakan lulus berhak menerima ijazah. Kewajiban siswa hanya melakukan cap tiga jari. Sri Hartati juga meminta siswa melaporkan kepada Cabdindik Jombang jika ada penahanan ijazah yang dilakukan sekolah. ’’Jika ada aduan, monggo dilewatkan layanan Mantan Ijah yang telah dibuat cabdin, untuk diteruskan ke sekolah,’’ jelasnya.
Blanko ijazah SMA telah didistribusikan ke sekolah-sekolah sejak 8 Mei. Setelah didistribusikan, sekolah bakal melakukan penulisan yang berisi data diri siswa, dan nilai akhir sesuai peminatan selama belajar di SMA. Nilai yang dimasukkan dalam ijazah adalah nilai rata-rata rapor mulai kelas 10 sampai kelas 12.
Kegiatan pengisian ijazah tampak di SMAN 2 Jombang, kemarin. Siswa kelas 12 yang telah dinyatakan lulus datang ke sekolah untuk melakukan cap tiga jari. Budiono, kepala SMAN 2 Jombang mengatakan, ijazah tidak langsung dibawa pulang siswa. ’’Pekan ini cap tiga jari, kemudian pekan depan baru dibagikan kepada siswa,’’ kata Budiono.
Proses sejak blanko didistribusikan hingga dibagikan ke siswa kurang lebih tiga minggu. Pekan pertama pengisian, minggu kedua cap tiga jari, proses penandatanganan kepala sekolah, discan untuk dokumentasi, fotocopy, tanda tangan legalisir oleh kepala sekolah, stampel dan lain sebagainya. Baru minggu depan ijazah dibagikan kepada siswa. (wen/jif/riz)
Reporter: Wenny Rosalina