32.5 C
Jombang
Friday, June 2, 2023

26 Tahun MTsN 16 Jombang, Cetak Generasi Berkualitas dan Berakhlakul Karimah

JOMBANG – Pawai budaya menjadi puncak peringatan milad ke-26 MTsN 16 Jombang, Kamis (17/3). Memasuki usia 26 tahun, MTsN 16 Jombang berkomitmen untuk melahirkan generasi berkualitas.

’’Pawai ini sebagai puncak perayaan, sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadan,’’ kata Emi Tahmidah MA, kepala MTsN 16 Jombang, kemarin.

Rangkaian milad dilaksanakan sejak 20 Februari dengan menggelar olimpiade Matematika dan IPA SD/MI se-Kabupaten Jombang. Dilanjutkan turnamen bola voli putra dan putri SD/MI se-Kabupaten Jombang 22-25 Februari.

Pawai budaya berlangsung meriah. Peserta berangkat dari lapangan Sentul menuju madrasah. Tepat pukul 09.00, peserta sudah tiba di madrasah. Dilanjutkan pengundian hadiah, serta potong tumpeng oleh kepala Kantor Kemenag Jombang, Dr Taufiqurrohman.

Baca Juga :  Kolong Jembatan Ploso Jadi Lahan Parkir Liar, Begini Kata Pemkab Jombang

Seluruh siswa dan guru ikut pawai budaya, menggunakan pakaian adat. ’’Pawai ini untuk menumbuhkan cinta tanah air kepada siswa. Juga untuk syiar kepada masyarakat,’’ jelasnya.

Menginjak usia 26 tahun, Emi berharap, MTsN Tembelang menjadi madrasah yang berkualitas. Serta mencetak generasi yang berakhlakul karimah. ’’Tidak hanya kuantitas yang kita harapkan, tapi kualitas akan kita tingkatkan,’’ tekadnya.

Madrasah adiwiyata nasional yang tahun ini menuju madrasah adiwiyata mandiri tersebut memiliki siswa kelas unggulan pada setiap jenjang. Kelas 7, 8 dan 9 masing-masing memiliki satu kelas unggulan. Siswa kelas unggulan diberi ilmu tambahan, robotik dan penelitian.

MTsN 16 Jombang juga menjadi satu-satunya MTsN yang memiliki asrama. Program asrama baru berjalan satu tahun terakhir. Memiliki kapasitas 32 santri putri. ’’Saat ini baru diisi 12 santri, karena mondok memang membutuhkan kesiapan mental,’’ ucapnya.

Baca Juga :  SMPN 2 Peterongan, Sekolah Berprestasi dengan Progam Unggulan Olahraga

Siswa yang mondok dibekali ilmu keagamaan yang kuat, oleh ustad dan ustadah yang mumpuni di bidangnya. Juga ada program tahfiz. Siswa yang mengambil program ini wajib setoran hafalan satu hari satu halaman. ’’Saya juga salah satu pengajarnya, yaitu pada materi hadis,’’ bebernya.

Pada Ramadan tahun ini, MTsN 16 Jombang akan menggelar pesantren kilat yang akan digilir setiap kelas. Pekan pertama kelas 7 unggulan, minggu kedua kelas 8 unggulan, dan pekan ketiga kelas 9 unggulan.

’’Agar kami bisa memberikan ilmu agama yang cukup. Juga agar semua merasakan serunya mondok,’’ terangnya.

JOMBANG – Pawai budaya menjadi puncak peringatan milad ke-26 MTsN 16 Jombang, Kamis (17/3). Memasuki usia 26 tahun, MTsN 16 Jombang berkomitmen untuk melahirkan generasi berkualitas.

’’Pawai ini sebagai puncak perayaan, sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadan,’’ kata Emi Tahmidah MA, kepala MTsN 16 Jombang, kemarin.

Rangkaian milad dilaksanakan sejak 20 Februari dengan menggelar olimpiade Matematika dan IPA SD/MI se-Kabupaten Jombang. Dilanjutkan turnamen bola voli putra dan putri SD/MI se-Kabupaten Jombang 22-25 Februari.

Pawai budaya berlangsung meriah. Peserta berangkat dari lapangan Sentul menuju madrasah. Tepat pukul 09.00, peserta sudah tiba di madrasah. Dilanjutkan pengundian hadiah, serta potong tumpeng oleh kepala Kantor Kemenag Jombang, Dr Taufiqurrohman.

Baca Juga :  Sukses Lakukan P5 Kewirausahaan, SMAN 3 Jombang Lanjutkan P5 Kearifan Lokal 

Seluruh siswa dan guru ikut pawai budaya, menggunakan pakaian adat. ’’Pawai ini untuk menumbuhkan cinta tanah air kepada siswa. Juga untuk syiar kepada masyarakat,’’ jelasnya.

Menginjak usia 26 tahun, Emi berharap, MTsN Tembelang menjadi madrasah yang berkualitas. Serta mencetak generasi yang berakhlakul karimah. ’’Tidak hanya kuantitas yang kita harapkan, tapi kualitas akan kita tingkatkan,’’ tekadnya.

Madrasah adiwiyata nasional yang tahun ini menuju madrasah adiwiyata mandiri tersebut memiliki siswa kelas unggulan pada setiap jenjang. Kelas 7, 8 dan 9 masing-masing memiliki satu kelas unggulan. Siswa kelas unggulan diberi ilmu tambahan, robotik dan penelitian.

MTsN 16 Jombang juga menjadi satu-satunya MTsN yang memiliki asrama. Program asrama baru berjalan satu tahun terakhir. Memiliki kapasitas 32 santri putri. ’’Saat ini baru diisi 12 santri, karena mondok memang membutuhkan kesiapan mental,’’ ucapnya.

Baca Juga :  Pemuda Jombang ini, Ukir Kotak Musik Jadi Souvenir Unik

Siswa yang mondok dibekali ilmu keagamaan yang kuat, oleh ustad dan ustadah yang mumpuni di bidangnya. Juga ada program tahfiz. Siswa yang mengambil program ini wajib setoran hafalan satu hari satu halaman. ’’Saya juga salah satu pengajarnya, yaitu pada materi hadis,’’ bebernya.

Pada Ramadan tahun ini, MTsN 16 Jombang akan menggelar pesantren kilat yang akan digilir setiap kelas. Pekan pertama kelas 7 unggulan, minggu kedua kelas 8 unggulan, dan pekan ketiga kelas 9 unggulan.

’’Agar kami bisa memberikan ilmu agama yang cukup. Juga agar semua merasakan serunya mondok,’’ terangnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/