JOMBANG – Satu lagi induk cabang olahraga di Jombang yang dilanda konflik. Setelah PSSI, kini induk tenis lapangan (Pelti). Sebanyak 17 klub tenis lapangan mengajukan mosi tidak percaya dan minta Ketua Pelti Jombang, Yacob Widarto, mundur.
’’Surat mosi sudah ditindaklanjuti Pelti Jatim. Kita berharap Pelti Jatim mengambil langkah terbaik untuk menyelamatkan pembinaan tenis lapangan di Jombang,’’ kata Sukristiono Siwi, ketua klub Jumbo, kemarin.
Mosi tidak dipercaya diajukan karena ketua Pelti Jombang dinilai sudah tidak peduli pembinaan. Sementara jatah dana pembinaan dihabiskan tanpa ada pelaporan yang jelas dan transparan. ’’Kita tidak ingin masalah dana ini berujung ke ranah hukum. Makanya kita lebih memilih diselesaikan secara organisatoris,’’ terangnya.
Pengurus Pelti dan klub berulangkali rapat dan menghubungi ketua namun tidak pernah bisa hadir. Alasannya pergi ke luar kota. Saat ada kejuaraan yang diselenggarakan perkumpulan klub, ketua juga tidak hadir. ’’Yacob selaku ketua tidak pernah hadir untuk terlibat kegiatan,’’ ungkap Sukristiono Siwi.
Dalam surat mosi juga disebutkan sejumlah keluhan pengurus atas kepemimpinan Yacob. Diantaranya, tidak lagi ada sinergi antara Yacob dan pengurus, penggunaan dana pembinaan yang tidak transparan, pola pembinaan sudah tidak fokus dan terkesan pembiaran. Sekolah tenis tidak terurus. Banyak atlet yang tidak aktif lagi karena jenjang pembinaan tidak jelas.
Rapat internal pengurus untuk mencari solusi dan kembali menyamakan persepsi sudah pernah diadakan, namun Yacob tidak hadir.
Pengurus dan klub yang geram akhirnya membuat mosi tidak percaya yang ditandatangani 17 klub tenis lapangan di Jombang.
Sabtu (21/1), sejumlah pengurus Pelti Jatim datang ke KONI Jombang. Wakil Ketua Pelti Jatim, Irmantara Subagyo, Sekretaris Didik Utomo Pribadi, dan Humas Indro Sulistiyono. Mereka diterima ketua KONI Jombang Heru Ariwanto bersama sejumlah pengurus. Pengurus Pelti Jombang dan perwakilan klub juga hadir. Yacob sendiri tidak hadir. ’’Sudah saya coba menghubungi, katanya sedang ada kegiatan di Magetan’’ ucap Heru Ariwanto.
Sementara Irmantara Subagyo mengatakan, pihaknya akan kembali mengundang Yacob dan pengurus Pelti serta pengurus klub untuk rapat dalam waktu dekat.
Jika dalam waktu 60 hari dan tiga kali undangan Yacob tak hadir, maka Pelti Jatim akan mengambil langkah musyawarah cabang luar biasa (Muscablub) untuk penggantian pengurus masa bhakti 2021-2025. ’’Ini harus dilakukan sebelum Porprov Jatim berlangsung di Kabupaten Jombang,’’ ujar Irmantara yang juga wakil ketua II KONI  Jatim.
Dikonfirmasi terpisah, Yacob mengaku  sedang berada di luar kota. ’’Saya sedang ada kegiatan di Ciamis Jawa Barat mulai kemarin,’’ kata Yacob. Ditanya terkait surat mosi tidak percaya, ia tak banyak menanggapi. ’’Terkait hal itu nanti saja ya, saya sedang ada kegiatan,’’ ucapnya. (wen/jif/riz)