JOMBANG – Laga pembuka Liga Santri Nasional di Stadion Merdeka berlangsung seru Senin (20/6) sore kemarin. Tim PP Bahrul Ulum Tambakberas sukses menundukkan Tim Pesantren Tebuireng tiga gol tanpa balas.
Laga kemarin berlangsung dibawah guyuran hujan deras. Sejak kick off pukul 14.30, para pemain tampil penuh semangat. Pemain Tambakberas, Muhammad Rizal Maulana mencetak gol pertama menit kelima melalui tendangan bebas.Hingga babak pertama usai, kedudukan 1-0 tidak berubah.
Babak kedua baru berjalan enam menit, Moh Nasrul mengandakan keunggulan melalui tendangan pendalti. Menit ke-51, Nasrul kembali membuat Bahrul Ulum Tambakberas unggul. Hingga peluit panjang ditiup wasit, Tebuireng tak mampu mengejar ketertinggalan.
Debi Priyanto, pelatih tim Bahrul Ulum Tambakberas menjelaskan, pada laga kemarin menerapkan formasi 4-3-3. Ia menyebut,permainan tim Tambakberas sudah bagus, meski penyerang masih perlu meningkatkan daya gedor. ’’Feeling gol striker perlu ditingkatkan, karena sebenarnya kita punya banyak peluang gol,’’ tegasnya.
Sementara menurut Ade Fajar, pelatih Tim Tebuireng, kekalahan itu cukup memberipak pululan bagi tim. Namun, ia menyebut masih ada sisa pertandingan lain untuk mengejar ketertinggalan. ’’Masih ada dua pertandingan sisa, kita optimistis bisa meraih hasil lebih baik pada laga berikutnya,’’ kata Ade.
Dari tiap grup, nantinya akan diambil dua tim untuk maju ke babak delapan besar. Agar bisa meraih hasil lebih baik di laga berikutnya, Ade akan mengevaluasi lini pertahanan. ’’Lini pertahanan yang akan kita perbaiki,’’ jelasnya.
Ade menyatakan, persiapan tim Tebuireng minim. Ini karena para santri baru datang usai libur Ramadan dan Lebaran.’’Persiapan mepet sekali, 3 Juni baru latihan,’’ ungkapnya. (wen/jif/riz)