JOMBANG – Kualitas pertandingan karate di Jombang dipastikan semakin meningkat. Baik di nomor kata (seni) maupun kumite (tanding). Baik saat sparing latihan maupun kejuaran. Ini karena kapasitas pelatih, wasit juri dan adm terus ditingkatkan.
’’Setiap ada penataran maupun akreditasi, semua kita dorong ikut. Baik pelatih, wasit juri maupun adm. Sehingga kualitas pertandingan kita semakin profesional dan menghasilkan atlet-atlet yang bagus,’’ kata Kwat Prayitno, ketua harian Federasi Karate-Do Indonesia (Forki) Jombang, kemarin.
Sebulan ini saja, ada tiga penataran dan akreditasi yang diikuti. Pada 4-8 Maret, tiga wasit Jombang mengikuti ujian di Makassar, Sulawesi Selatan. Adhe Rengga, Tri Suhadi dan Aditya Harja Nenggar.
Pada 11-12 Maret, ada puluhan karateka Jombang yang mengikuti penataran wasit dan akreditasi pelatih Inkanas Jatim di Dojo Mahameru. Rinciannya, delapan ikut penataran wasit juri dan 11 ikut akreditasi pelatih.
Pada 16-17 Maret, juga ada belasan karateka Jombang yang mengikuti penataran wasit, akreditasi pelatih dan adm Forki Jatim di Surabaya. Yang mengikuti penataan wasit juri, Tri Suhadi, Adhe Rengga, Nurhayati, Ach Suwignyo, Aditya HN dan Ganang Vebi Purwanto. Akreditasi pelatih Muchtar. Akreditasi adm  Lutvia, Olivia Dwi Cahyani dan M Makhfudz. ’’Penataran dan akreditasi termasuk salah satu cara melaksanakan dojokun,’’ kata anggota dewan guru Inkanas nasional ini.
Sebelum dan setelah latihan, karate selalu mengucapkan lima sumpah karate. Pertama, sanggup memelihara kepribadian. Kedua, sanggup patuh pada kejujuran. Ketiga, sanggup mempertinggi prestasi. Keempat, sanggup menjaga sopan santun. Kelima, sanggup menguasai diri.
Guru besar karate pemegang sabuk hitam Dan VII ini menjelaskan, mempertinggi prestasi itu berlaku pada semua aspek. Mulai atlet, pelatih, wasit juri, adm hingga organisator. ’’Semua titik harus terus meningkatkan kapasitas,’’ urai alumnus S2 Universitas Brawijaya Malang yang kini dosen STKIP PGRI Jombang.
Dengan terus meningkatkan kapasitas, maka profesionalitas pertandingan di Jombang pun semakin diakui. ’’Sehingga setiap mengadakan kejuaraan di Jombang, pasti pesertanya membeludak,’’ papar pengurus PMI yang telah donor darah 128 kali.
Kwat mencontohkan kejuaraan se-Jatim, JKC Cup yang digelar di GOR Merdeka Jombang hari ini hingga besok. ’’Pesertanya sangat banyak untuk ukuran kejuaraan se-Jatim,’’ ucap pria kelahiran Jombang 28 Agustus 1960 ini.
Ketua JKC, Adhe Rengga, menyampaikan, sampai kemarin jumlah peserta yang telah mendaftar tembus seribu. (jif/naz/riz)