JOMBANG – Sebanyak 320 pemain futsal memperebutkan kuota 36 putra dan putri untuk masuk tim yang akan tampil Porprov Jatim. Seleksi pemain putra dilaksanakan di GOR Merdeka Jombang, kemarin (3/2).
’’Seleksi putra diikuti 263 pemain, putri 57 pemain, nanti yang diambil hanya 18 pemain putra dan 18 putri.’’ kata Bagus Fitriawan, ketua induk cabang olahraga futsal (Afkab) Jombang.
Peserta seleksi berasal dari 12 klub putra dan enam klub putri. ’’Juga ada pemain yang dikirim klub SMP dan SMA di Jombang,’’ ungkapnya.
Teknis penyaringan dilakukan dengan pemantauan bakat dan skill pemain depan, belakang, tengah, dan multi posisi, serta penjaga gawang. Durasi permainan dilakukan 10 menit. ’’Kita saksikan langsung saat bertanding di arena. Yang terpilih akan masuk puslatkab, untuk peningkatan dan pematangan skill bertanding,’’ jelasnya.
Bagus optimistis performa futsal tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Sebab batas usia yang yang ditentukan tahun ini maksimal 23 tahun. Sementara peserta yang ikut seleksi juga banyak yang merupakan pemain diklat pro elit Liga 1 yang tidak diputar. ’’Ada yang pulang kampung dan ikut seleksi futsal,’’ jelasnya.
Tahun ini, Jombang mendapatkan tiket porprov tanpa harus melalui tahapan pra porprov seperti biasanya. Ini karena Jombang termasuk tuan rumah. Porprov 2022, tim futsal Jombang harus mengikuti pra porprov. Mereka finish urutan ketiga grup C yang diisi Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Jombang. Sehingga tidak lolos ke porprov. (wen/jif/riz)
Reporter: Wenny Rosalina
JOMBANG – Sebanyak 320 pemain futsal memperebutkan kuota 36 putra dan putri untuk masuk tim yang akan tampil Porprov Jatim. Seleksi pemain putra dilaksanakan di GOR Merdeka Jombang, kemarin (3/2).
’’Seleksi putra diikuti 263 pemain, putri 57 pemain, nanti yang diambil hanya 18 pemain putra dan 18 putri.’’ kata Bagus Fitriawan, ketua induk cabang olahraga futsal (Afkab) Jombang.
Peserta seleksi berasal dari 12 klub putra dan enam klub putri. ’’Juga ada pemain yang dikirim klub SMP dan SMA di Jombang,’’ ungkapnya.
Teknis penyaringan dilakukan dengan pemantauan bakat dan skill pemain depan, belakang, tengah, dan multi posisi, serta penjaga gawang. Durasi permainan dilakukan 10 menit. ’’Kita saksikan langsung saat bertanding di arena. Yang terpilih akan masuk puslatkab, untuk peningkatan dan pematangan skill bertanding,’’ jelasnya.
Bagus optimistis performa futsal tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Sebab batas usia yang yang ditentukan tahun ini maksimal 23 tahun. Sementara peserta yang ikut seleksi juga banyak yang merupakan pemain diklat pro elit Liga 1 yang tidak diputar. ’’Ada yang pulang kampung dan ikut seleksi futsal,’’ jelasnya.
Tahun ini, Jombang mendapatkan tiket porprov tanpa harus melalui tahapan pra porprov seperti biasanya. Ini karena Jombang termasuk tuan rumah. Porprov 2022, tim futsal Jombang harus mengikuti pra porprov. Mereka finish urutan ketiga grup C yang diisi Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Jombang. Sehingga tidak lolos ke porprov. (wen/jif/riz)
Reporter: Wenny Rosalina