22.5 C
Jombang
Tuesday, March 21, 2023

Unisma Bertekad Jadi Destinasi Pendidikan Bertaraf Internasional

MALANG –  Universitas Islam Malang (Unisma) mengalami satu lompatan besar dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai kampus unggulan NU se-Indonesia, Unisma bertekad menjadi destinasi pendidikan bertaraf internasional.

Rektor Unisma Prof Dr H Masykuri Bakri MSi menyampaikan, saat ini Unisma sudah memasuki usia 41 tahun mengabdi untuk negeri. Unisma memiliki 10 fakultas, 23 program sarjana, dua program studi profesi, 10 program magister dan satu program doktor. ”Mahasiswa Unisma mencapai hampir 17.000 dari 34 provinsi serta 34 negara. Kemudian, total mahasiswa luar negeri Unisma mencapai 500 mahasiswa, di antaranya dari Amerika, Inggris, Rusia, Uzbekistan, Libya, Qatar, Jepang, Thailand dan beberapa negara lainnya,” ujar dia saat press conference melalui zoom meeting dengan wartawan, Rabu (22/6) malam.

Pria kelahiran Tuban, 10 September 1967 ini menambahkan, saat ini Unisma sedang menggalakkan akreditasi internasional. Sedikitnya ada 10 program studi yang sudah diajukan. Hasil tiga program studi diperkirakan keluar pada Juli mendatang dan tujuh program studi pada bulan ini akan di ajukan ke Jerman. ”Kita sudah bertekad untuk melakukan berbagai macam lompatan demi mewujudkan Unisma sebagai universitas terkemuka dengan standar internasional,” tambahnya.

Sebagai perguruan tinggi unggulan se-Kopertis Wilayah VII, Unisma telah melalui sebuah milestone alias tolok ukur waktu yang terus berkembang signifikan. Pada 2014 Unisma mendapat anugerah good university governance, kemudian 2014 menjadi learning university, lalu tahun 2019 menjadi research university dan 2023 akan menjadi entreprenur university. ”Kemudian 2027 Insya Allah kita akan mendeklarasikan sebagai word class university,” terangnya.

Baca Juga :  HUT Ke-76, BNI Gelar Akad 5.476 Debitur FLPP

Menurutnya, hal itu bukan hanya ungkapan verbal semata. Namun, juga telah dilakukan aksi nyata dan dibuktikan dari hasil perangkingan yang dilakukan pemerintah. Di antaranya, fakultas kedokteran Unisma menjadi fakultas terbaik nomor satu dari PTN/PTS se-Indonesia. Indikator tersebut berdasarkan hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang kelulusannya mencapai 100 persen dalam kurun waktu dua tahun terakhir. ”Perbandingan fakultas kedokteran ini menunjukkan bahwa kita telah mengalami satu lompatan yang luar biasa,” terang alumnus program doktor 2006 UB Malang ini.

Dari sisi perangkingan tingkat nasional, lanjutnya, Unisma menempati peringkat ke-44 dari total 4.553 PTN/PTS se Indoneisa. Sedangkan, dari perangkingan PTS dengan total 4.300 PTS, Unisma mencapai urutan ke-14. ”Untuk kinerja kemahasiswaan pada tingkat nasional kita urutan ke-25. Sedangkan kalau di Jawa Timur dari total 350 PTN/PTS kita menempati peringkat ke-9 versi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” jelas dia.

Sedangkan untuk peringkat PTS di Jatim sendiri, Unisma menempati peringkat terbaik ke tiga dari total 328 PTS. ”Kalau di Malang Raya kita number one, dari total 58 perguruan tinggi swasta,” jelas dia.

Baca Juga :  Jaga Sirkulasi Air dan Kebersihan Kolam

Sebagai kampus unggulan di Indonesia, Unisma juga menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai. Di antaranya, gedung perpustakaan tiga lantai yang terakreditasi A dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan–Perpustakaan Nasional RI LAP-PNRI. ”Perpustakaan kami seperti tempat wisata. Insya Allah belum ada perpustakaan di Indonesia yang seperti di Unisma. Selain luas, gedung perpustakaan kami juga megah dan modern,” papar dia.

Selain itu, Unisma juga memiliki laboratorium bertaraf internasional. Mulai dari alat, ruang kelas dan segala fasilitas yang ada diklaim terbaru sesuai kebutuhan dunia industri. ”Disamping itu, kuliah di Unisma ini rasa luar negeri, saya katakan rasa luar negeri karena satu-dua semester kuliah di Unisma mengambil kuliah di beberapa negara melaui transfer kredit. Jadi ada yang mengambil di Rusia, Thailand, Taiwan, Jepang China dan beberapa negara lain,” jelas dia.

Dalam bidang kerja sama, Unisma telah menjalin kurang lebih dengan 187 perguruan tinggi asing. Serta 486 mitra di Indonesia baik perguruan tinggi dan dunia usaha untuk mejembatani para siswa. ”Semua itu kita siapkan untuk mencetak mahasiswa yang memiliki daya saing global tinggi, bahkan bisa berkompetisi mahasiswa dari belahan dunia,” pungkas alumnus Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang ini. (ang/naz/riz)






Reporter: Anggi Fridianto

MALANG –  Universitas Islam Malang (Unisma) mengalami satu lompatan besar dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai kampus unggulan NU se-Indonesia, Unisma bertekad menjadi destinasi pendidikan bertaraf internasional.

Rektor Unisma Prof Dr H Masykuri Bakri MSi menyampaikan, saat ini Unisma sudah memasuki usia 41 tahun mengabdi untuk negeri. Unisma memiliki 10 fakultas, 23 program sarjana, dua program studi profesi, 10 program magister dan satu program doktor. ”Mahasiswa Unisma mencapai hampir 17.000 dari 34 provinsi serta 34 negara. Kemudian, total mahasiswa luar negeri Unisma mencapai 500 mahasiswa, di antaranya dari Amerika, Inggris, Rusia, Uzbekistan, Libya, Qatar, Jepang, Thailand dan beberapa negara lainnya,” ujar dia saat press conference melalui zoom meeting dengan wartawan, Rabu (22/6) malam.

Pria kelahiran Tuban, 10 September 1967 ini menambahkan, saat ini Unisma sedang menggalakkan akreditasi internasional. Sedikitnya ada 10 program studi yang sudah diajukan. Hasil tiga program studi diperkirakan keluar pada Juli mendatang dan tujuh program studi pada bulan ini akan di ajukan ke Jerman. ”Kita sudah bertekad untuk melakukan berbagai macam lompatan demi mewujudkan Unisma sebagai universitas terkemuka dengan standar internasional,” tambahnya.

Sebagai perguruan tinggi unggulan se-Kopertis Wilayah VII, Unisma telah melalui sebuah milestone alias tolok ukur waktu yang terus berkembang signifikan. Pada 2014 Unisma mendapat anugerah good university governance, kemudian 2014 menjadi learning university, lalu tahun 2019 menjadi research university dan 2023 akan menjadi entreprenur university. ”Kemudian 2027 Insya Allah kita akan mendeklarasikan sebagai word class university,” terangnya.

Baca Juga :  HUT Ke-76, BNI Gelar Akad 5.476 Debitur FLPP

Menurutnya, hal itu bukan hanya ungkapan verbal semata. Namun, juga telah dilakukan aksi nyata dan dibuktikan dari hasil perangkingan yang dilakukan pemerintah. Di antaranya, fakultas kedokteran Unisma menjadi fakultas terbaik nomor satu dari PTN/PTS se-Indonesia. Indikator tersebut berdasarkan hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang kelulusannya mencapai 100 persen dalam kurun waktu dua tahun terakhir. ”Perbandingan fakultas kedokteran ini menunjukkan bahwa kita telah mengalami satu lompatan yang luar biasa,” terang alumnus program doktor 2006 UB Malang ini.

Dari sisi perangkingan tingkat nasional, lanjutnya, Unisma menempati peringkat ke-44 dari total 4.553 PTN/PTS se Indoneisa. Sedangkan, dari perangkingan PTS dengan total 4.300 PTS, Unisma mencapai urutan ke-14. ”Untuk kinerja kemahasiswaan pada tingkat nasional kita urutan ke-25. Sedangkan kalau di Jawa Timur dari total 350 PTN/PTS kita menempati peringkat ke-9 versi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” jelas dia.

Sedangkan untuk peringkat PTS di Jatim sendiri, Unisma menempati peringkat terbaik ke tiga dari total 328 PTS. ”Kalau di Malang Raya kita number one, dari total 58 perguruan tinggi swasta,” jelas dia.

Baca Juga :  Diwarnai Insiden Baku Hantam, Jombang Tekuk Kota Malang 1-0

Sebagai kampus unggulan di Indonesia, Unisma juga menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai. Di antaranya, gedung perpustakaan tiga lantai yang terakreditasi A dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan–Perpustakaan Nasional RI LAP-PNRI. ”Perpustakaan kami seperti tempat wisata. Insya Allah belum ada perpustakaan di Indonesia yang seperti di Unisma. Selain luas, gedung perpustakaan kami juga megah dan modern,” papar dia.

Selain itu, Unisma juga memiliki laboratorium bertaraf internasional. Mulai dari alat, ruang kelas dan segala fasilitas yang ada diklaim terbaru sesuai kebutuhan dunia industri. ”Disamping itu, kuliah di Unisma ini rasa luar negeri, saya katakan rasa luar negeri karena satu-dua semester kuliah di Unisma mengambil kuliah di beberapa negara melaui transfer kredit. Jadi ada yang mengambil di Rusia, Thailand, Taiwan, Jepang China dan beberapa negara lain,” jelas dia.

Dalam bidang kerja sama, Unisma telah menjalin kurang lebih dengan 187 perguruan tinggi asing. Serta 486 mitra di Indonesia baik perguruan tinggi dan dunia usaha untuk mejembatani para siswa. ”Semua itu kita siapkan untuk mencetak mahasiswa yang memiliki daya saing global tinggi, bahkan bisa berkompetisi mahasiswa dari belahan dunia,” pungkas alumnus Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang ini. (ang/naz/riz)






Reporter: Anggi Fridianto

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/