JOMBANG – Camat Kabuh Anjik Eko Saputro, menjelaskan ada 20 warga yang menjual lahan ke PT Peternakan Ayam Manggis dan sampai sekarang pembayaran belum dilunasi.
“Memang ada sekitar 20 orang yang lahannya masih belum dilunasi pihak PT,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jombang, kemarin. Warga yang menjadi korban itu sempat mendatangi kantor kecamatan setempat. Kedatangan mereka minta difasilitasi agar PT Peternakan Ayam Manggis segera melakukan pelunasan jual beli tanah.
Setelah mendapat keluhan warga itu pihaknya juga sudah melakukan klarifikasi ke pihak perusahaan. Berdasar informasi dari PT Peternakan Ayam Manggis disampaikan, pelunasan akan dilakukan setelah pembangunan nanti. Meski  sampai sekarang tidak diketahui pasti kapan pembangunan pabrik tersebut. “Lahan yang dibutuhkan juga masih kurang. PT Peternakan Ayam Manggis membutuhkan lahan 30 hektare, akan tetapi saat ini masih 26 hektare,” bebernya.
Anjik sendiri sudah meminta pihak PT untuk tetap melakukan pelunasan kekurangan pembayaran, kepada 20 warga yang tanahnya telah dijual. “Katanya dalam waktu dekat ini akan dilakukan pelunasan meski belum melakukan pembangunan,” imbuh dia.
Saat disinggung jumlah kekurangan pembayaran, dia dengan tegas menyebut tidak tahu. Terlebih, pada saat jual beli lahan beberapa bulan lalu, pihak kecamatan tidak dilibatkan sama sekali. “Jadi berapa-berapanya saya tidak tahu karena tidak melibatkan kecamatan,” pungkas Anjik. (yan/bin/riz)
Reporter: Azmy endiyana Zuhri
JOMBANG – Camat Kabuh Anjik Eko Saputro, menjelaskan ada 20 warga yang menjual lahan ke PT Peternakan Ayam Manggis dan sampai sekarang pembayaran belum dilunasi.
“Memang ada sekitar 20 orang yang lahannya masih belum dilunasi pihak PT,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jombang, kemarin. Warga yang menjadi korban itu sempat mendatangi kantor kecamatan setempat. Kedatangan mereka minta difasilitasi agar PT Peternakan Ayam Manggis segera melakukan pelunasan jual beli tanah.
Setelah mendapat keluhan warga itu pihaknya juga sudah melakukan klarifikasi ke pihak perusahaan. Berdasar informasi dari PT Peternakan Ayam Manggis disampaikan, pelunasan akan dilakukan setelah pembangunan nanti. Meski  sampai sekarang tidak diketahui pasti kapan pembangunan pabrik tersebut. “Lahan yang dibutuhkan juga masih kurang. PT Peternakan Ayam Manggis membutuhkan lahan 30 hektare, akan tetapi saat ini masih 26 hektare,” bebernya.
Anjik sendiri sudah meminta pihak PT untuk tetap melakukan pelunasan kekurangan pembayaran, kepada 20 warga yang tanahnya telah dijual. “Katanya dalam waktu dekat ini akan dilakukan pelunasan meski belum melakukan pembangunan,” imbuh dia.
Saat disinggung jumlah kekurangan pembayaran, dia dengan tegas menyebut tidak tahu. Terlebih, pada saat jual beli lahan beberapa bulan lalu, pihak kecamatan tidak dilibatkan sama sekali. “Jadi berapa-berapanya saya tidak tahu karena tidak melibatkan kecamatan,” pungkas Anjik. (yan/bin/riz)
Reporter: Azmy endiyana Zuhri