22.5 C
Jombang
Saturday, April 1, 2023

Catat! Ini 5 Kompetensi yang Paling Diminati Industri

RADAR JOMBANG – Jurusan/kompetensi sekolah menengah kejuruan (SMK) kini tak bisa dipandang sebelah mata. Sejumlah jurusan kini bahkan jadi incaran dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Dalam program SMK pusat keunggulan skema pendanaan pemadanan dukungan (SMK PK SPD) 2023, ada lima kompetensi/ konsentrasi keahlian (KK) yang paling diminati industri. Yakni, teknik kendaraan ringan otomotif yang dilamar oleh 314 industri, multimedia 167 industri, desain komunikasi visual 150 industri, rekayasa perangkat lunak 129 industri, serta agribisnis tanaman pangan dan hortikultura 115 industri.

”Teknik kendaraan ringan otomotif masih jadi kompetensi atau konsentrasi keahlian (KK) yang paling diminati DUDI untuk bekerja sama, dengan 314 DUDI yang mendaftar,” ujar Direktur SMK Ditjen Vokasi Kemendikbudristek Wardani Sugiyanto dalam paparan capaian program SMK PK SPD, di Jakarta, dikutip dari JawaPos.com,Senin (6/2).

Baca Juga :  Jadi Tahanan, Lukas Keluhkan Tak Pakai Pesawat Garuda juga Kasur Rutan Tipis

Tahun ini, tercatat 2.559 DUDI yang mendaftar untuk dapat bermitra dengan SMK PK SPD. Total komitmen investasi yang ditawarkan mencapai Rp 2,3 Triliun.

Komitmen investasi ini, kata dia, dikucurkan melalui in cash maupun in kind kepada mitra SMK-nya. Pada komponen in cash, pendanaan paling banyak pada pengadaan peralatan praktik yang mencapai sekitar Rp 390,3 miliar. Disusul renovasi gedung/ ruang sebesar Rp 279, 3 miliar. Sementara, in kind, komponen pendanaan terbesar pada kegiatan lain yang direncanakan bersama antara industri dan SMK sebesar Rp 586 miliar. ”Kerja sama yang direncanakan bersama ini seperti magang guru, peningkatan kompetensi guru, dan lainnya,” jelasnya.

Diakuinya, data ini merupakan data awal yang nantinya masih akan diseleksi dan dikurasi oleh pihaknya. Kendati begitu, jumlah tersebut menunjukkan minat DUDI yang terus meningkat untuk terlibat dalam pendidikan SMK. Sebab, ada kenaikan cukup besar dari segi peserta maupun komitmen investasi.

Baca Juga :  Proyek Jembatan Baru Ploso Dimulai, Minggu Depan Survei Lokasi

Tahun lalu, jumlah industri yang mendaftar sebanyak 1.401 industri dengan komitmen investasi Rp 839.72 Miliar. ”Angka yang tersaji merupakan data awal, namun angka ini merupakan sinyal positif bahwa semangat transformasi pendidikan vokasi melalui revitalisasi SMK sudah disambut baik oleh DUDI,” pungkasnya.

RADAR JOMBANG – Jurusan/kompetensi sekolah menengah kejuruan (SMK) kini tak bisa dipandang sebelah mata. Sejumlah jurusan kini bahkan jadi incaran dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Dalam program SMK pusat keunggulan skema pendanaan pemadanan dukungan (SMK PK SPD) 2023, ada lima kompetensi/ konsentrasi keahlian (KK) yang paling diminati industri. Yakni, teknik kendaraan ringan otomotif yang dilamar oleh 314 industri, multimedia 167 industri, desain komunikasi visual 150 industri, rekayasa perangkat lunak 129 industri, serta agribisnis tanaman pangan dan hortikultura 115 industri.

”Teknik kendaraan ringan otomotif masih jadi kompetensi atau konsentrasi keahlian (KK) yang paling diminati DUDI untuk bekerja sama, dengan 314 DUDI yang mendaftar,” ujar Direktur SMK Ditjen Vokasi Kemendikbudristek Wardani Sugiyanto dalam paparan capaian program SMK PK SPD, di Jakarta, dikutip dari JawaPos.com,Senin (6/2).

Baca Juga :  Lagi, Warga Temukan Benda Kuno di Galian C Rejoagung Ngoro

Tahun ini, tercatat 2.559 DUDI yang mendaftar untuk dapat bermitra dengan SMK PK SPD. Total komitmen investasi yang ditawarkan mencapai Rp 2,3 Triliun.

Komitmen investasi ini, kata dia, dikucurkan melalui in cash maupun in kind kepada mitra SMK-nya. Pada komponen in cash, pendanaan paling banyak pada pengadaan peralatan praktik yang mencapai sekitar Rp 390,3 miliar. Disusul renovasi gedung/ ruang sebesar Rp 279, 3 miliar. Sementara, in kind, komponen pendanaan terbesar pada kegiatan lain yang direncanakan bersama antara industri dan SMK sebesar Rp 586 miliar. ”Kerja sama yang direncanakan bersama ini seperti magang guru, peningkatan kompetensi guru, dan lainnya,” jelasnya.

Diakuinya, data ini merupakan data awal yang nantinya masih akan diseleksi dan dikurasi oleh pihaknya. Kendati begitu, jumlah tersebut menunjukkan minat DUDI yang terus meningkat untuk terlibat dalam pendidikan SMK. Sebab, ada kenaikan cukup besar dari segi peserta maupun komitmen investasi.

Baca Juga :  Melihat Pembudidayaan Kopi Liberika di Desa Panglungan Wonosalam

Tahun lalu, jumlah industri yang mendaftar sebanyak 1.401 industri dengan komitmen investasi Rp 839.72 Miliar. ”Angka yang tersaji merupakan data awal, namun angka ini merupakan sinyal positif bahwa semangat transformasi pendidikan vokasi melalui revitalisasi SMK sudah disambut baik oleh DUDI,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/