21.3 C
Jombang
Monday, May 29, 2023

Awas! Jika Tak Selektif, Medsos Bisa Hanguskan Pahala Puasa

JOMBANG – Ketua Yayasan Unipdu, KH Zaimuddin Wijaya As’ad (Gus Zuem), mengajak selektif menggunakan media sosial (medsos). Ini agar pahala puasa kita tidak hangus.

’’Harus selektif dalam menyebarkan konten visual maupun narasi,’’ katanya saat mengisi kajian Ramadan yang digelar Pusat Studi Alquran (PSQ) Unipdu di Islamic Center Unipdu, Sabtu (25/3).

Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VII ini menjelaskan, puasa harus dilaksnaakan dengan iman dan ihtisab. ’’Sebagaimana hadis Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam, puasa yang bisa menghapus dosa adalah yang dilakukan dengan iman dan ihtisab,’’ terangnya. Iman maksudnya, dilaksanakan karena Allah, untuk Allah dan dengan aturan yang telah ditentukan oleh Allah SWT. ’’Sedangkan ihtisab, melaksanakan puasa dengan orientasi akhirat. Demi mendapatkan pahala dari Allah SWT,’’ tegasnya.

Baca Juga :  BLT BBM Tak Tepat Sasaran, Warga Sudah Meninggal Masih Terdata

Nah, agar puasa mendapatkan pahala, maka harus menghindari lima hal. Bohong, gibah atau membicarakan aib orang lain. Fitnah atau adu domba, sumpah palsu, dan memandang dengan syahwat. ’’Jika selama puasa kita melakukan lima hal itu di medsos, tentu pahala puasa kita bisa hilang. Apalagi jika kita yang aktif menyebarkannya,’’ paparnya. (jif/naz/riz)

 

JOMBANG – Ketua Yayasan Unipdu, KH Zaimuddin Wijaya As’ad (Gus Zuem), mengajak selektif menggunakan media sosial (medsos). Ini agar pahala puasa kita tidak hangus.

’’Harus selektif dalam menyebarkan konten visual maupun narasi,’’ katanya saat mengisi kajian Ramadan yang digelar Pusat Studi Alquran (PSQ) Unipdu di Islamic Center Unipdu, Sabtu (25/3).

Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VII ini menjelaskan, puasa harus dilaksnaakan dengan iman dan ihtisab. ’’Sebagaimana hadis Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam, puasa yang bisa menghapus dosa adalah yang dilakukan dengan iman dan ihtisab,’’ terangnya. Iman maksudnya, dilaksanakan karena Allah, untuk Allah dan dengan aturan yang telah ditentukan oleh Allah SWT. ’’Sedangkan ihtisab, melaksanakan puasa dengan orientasi akhirat. Demi mendapatkan pahala dari Allah SWT,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Binrohtal 1.937, Mengenal Iman, Islam dan Ihsan

Nah, agar puasa mendapatkan pahala, maka harus menghindari lima hal. Bohong, gibah atau membicarakan aib orang lain. Fitnah atau adu domba, sumpah palsu, dan memandang dengan syahwat. ’’Jika selama puasa kita melakukan lima hal itu di medsos, tentu pahala puasa kita bisa hilang. Apalagi jika kita yang aktif menyebarkannya,’’ paparnya. (jif/naz/riz)

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/