31.8 C
Jombang
Thursday, June 8, 2023

Binrohtal 1.981, Tiga Tanda Iman Berkualitas

JOMBANG – Saat ngaji usai salat Duhur di Masjid Agung Junnatul Fuadah, Polres Jombang, Rabu (24/5), Rois Syuriyah MWCNU Kecamatan Ngoro, KH M Mahrus, menjelaskan pentingnya iman berkualitas. Menurutnya, tandanya iman berkualitas itu ada tiga hal.

Kiai Mahrus cerita, suatu pagi Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wa sallam bertanya kepada para sahabat; Bagaimana kabar kalian pagi ini? Sahabat menjawab; Alhamdulillah kami menyongsong pagi ini dengan iman. Nabi lalu bertanya; Apa tanda iman kalian? Sahabat menjawab; Kami bersabar atas musibah, syukur atas nikmat dan rida dengan takdir. Nabi kemudian berkata; Demi Allah SWT, itulah iman yang berkualitas.

Tanda iman berkualitas yang pertama yakni sabar menghadapi musibah. ’’Setiap orang pasti punya musibahnya sendiri-sendiri,’’ tuturnya. Ada yang musibahnya bertahun-tahun tak punya pekerjaan. Ada yang musibahnya tidak kunjung ketemu jodoh. Ada yang musibahnya lama menikah namun belum punya anak. Ada yang musibahnya sakit. ’’Semua itu harus kita hadapi dengan sabar,’’ ungkapnya. Semua musibah itu adalah yang terbaik bagi kita menurut Allah subhanahu wa ta’ala. Musibah juga menjadi penghapus dosa.

Baca Juga :  Binrohtal 1.537, Berzakat untuk Mensucikan Harta

Tanda kedua yakni bersyukur atas nikmat. ’’Nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita sangat banyak,’’ tuturnya. Sebagaimana ditegaskan dalam QS Annahl 18; Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

’’Kita bisa punya pekerjaan itu termasuk nikmat. Bisa ibadah seperti ini termasuk nikmat,’’ terangnya. Semua nikmat harus disyukuri dengan dimanfaatkan untuk ibadah.

Semua nikmat itu kelak akan dihisab oleh Allah SWT. Kiai Mahrus cerita, kelak ada orang kaya dipanggil menghadap Allah SWT. Kenapa kamu tidak ibadah? Saya sibuk menghitung harta. Lalu Allah SWT mendatangkan Nabi Sulaiman alaihissalam yang jauh lebih kaya namun tetap beribadah. ’’Nabi Sulaiman juga diperintahkan salat,’’ terangnya. Nabi Sulaiman wafat dalam kondisi berdiri menjalankan salat.

Baca Juga :  Lelet, 12 Paket Lelang Milik OPD di Jombang Masih Di-Review Pokja

Tanda iman berkualitas yang ketiga yakni rida dengan qodo qodar. ’’Apapun yang ditakdirkan oleh Allah SWT kepada kita adalah yang terbaik bagi kita menurut Allah SWT. Makanya harus diterima dengan rasa rida,’’ paparnya. Rida dengan takdir berarti rida kepada Allah SWT sebagai pemberi takdir.

Orang yang rida kepada takdir akan diridai oleh Allah SWT. Sebagaimana ditegaskan dalam QS Albayinah 8.  Allah rida terhadap mereka dan merekapun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (jif/riz)

JOMBANG – Saat ngaji usai salat Duhur di Masjid Agung Junnatul Fuadah, Polres Jombang, Rabu (24/5), Rois Syuriyah MWCNU Kecamatan Ngoro, KH M Mahrus, menjelaskan pentingnya iman berkualitas. Menurutnya, tandanya iman berkualitas itu ada tiga hal.

Kiai Mahrus cerita, suatu pagi Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wa sallam bertanya kepada para sahabat; Bagaimana kabar kalian pagi ini? Sahabat menjawab; Alhamdulillah kami menyongsong pagi ini dengan iman. Nabi lalu bertanya; Apa tanda iman kalian? Sahabat menjawab; Kami bersabar atas musibah, syukur atas nikmat dan rida dengan takdir. Nabi kemudian berkata; Demi Allah SWT, itulah iman yang berkualitas.

Tanda iman berkualitas yang pertama yakni sabar menghadapi musibah. ’’Setiap orang pasti punya musibahnya sendiri-sendiri,’’ tuturnya. Ada yang musibahnya bertahun-tahun tak punya pekerjaan. Ada yang musibahnya tidak kunjung ketemu jodoh. Ada yang musibahnya lama menikah namun belum punya anak. Ada yang musibahnya sakit. ’’Semua itu harus kita hadapi dengan sabar,’’ ungkapnya. Semua musibah itu adalah yang terbaik bagi kita menurut Allah subhanahu wa ta’ala. Musibah juga menjadi penghapus dosa.

Baca Juga :  Binrohtal 1.299: 3 Kunci Selamat

Tanda kedua yakni bersyukur atas nikmat. ’’Nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita sangat banyak,’’ tuturnya. Sebagaimana ditegaskan dalam QS Annahl 18; Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

’’Kita bisa punya pekerjaan itu termasuk nikmat. Bisa ibadah seperti ini termasuk nikmat,’’ terangnya. Semua nikmat harus disyukuri dengan dimanfaatkan untuk ibadah.

Semua nikmat itu kelak akan dihisab oleh Allah SWT. Kiai Mahrus cerita, kelak ada orang kaya dipanggil menghadap Allah SWT. Kenapa kamu tidak ibadah? Saya sibuk menghitung harta. Lalu Allah SWT mendatangkan Nabi Sulaiman alaihissalam yang jauh lebih kaya namun tetap beribadah. ’’Nabi Sulaiman juga diperintahkan salat,’’ terangnya. Nabi Sulaiman wafat dalam kondisi berdiri menjalankan salat.

Baca Juga :  Pemudik Asal Tulungagung Tewas Terseret Truk di Mojoagung

Tanda iman berkualitas yang ketiga yakni rida dengan qodo qodar. ’’Apapun yang ditakdirkan oleh Allah SWT kepada kita adalah yang terbaik bagi kita menurut Allah SWT. Makanya harus diterima dengan rasa rida,’’ paparnya. Rida dengan takdir berarti rida kepada Allah SWT sebagai pemberi takdir.

Orang yang rida kepada takdir akan diridai oleh Allah SWT. Sebagaimana ditegaskan dalam QS Albayinah 8.  Allah rida terhadap mereka dan merekapun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (jif/riz)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/