31.8 C
Jombang
Thursday, June 8, 2023

Toriqoh 248, 4 Amal ini Berat di Timbangan Akhirat 

JOMBANG – Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso sekaligus Ketua MUI Jombang, KH Cholil Dahlan, menjelaskan amal yang timbangannya di akhirat paling berat.

’’Sayidina Ali radiyallahu anhu berkata; Sesungguhnya amal perbuatan yang paling berat timbangannya itu ada empat,’’ tuturnya.

Pertama, memberi maaf ketika sedang marah. Ini termasuk tanda orang bertakwa. Sebagaimana ditegaskan dalam QS Ali Imron 133-134. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah SWT menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

’’Kita harus berusaha menahan marah. Karena bisa menahan marah itu termasuk rahmat Allah SWT,’’ tegasnya. Sebagaimana ditegaskan dalam QS Ali Imron 159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka.

Baca Juga :  Wushu di Jombang Keluhkan Minimnya Taolu Senior

Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wa sallam bersabda; Ada tiga amalan yang membuat pelakunya ringan hisab dan masuk surga dengan rahmat Allah SWT. Memberi kepada orang yang tak mau memberi. Menyambung silaturahmi kepada orang yang memutusnya. Serta memaafkan orang yang menzalimi.

Kedua, suka berderma di saat melarat. Ini juga termasuk tanda orang bertakwa sebagaimana disebut dalam QS Ali Imron 133-134 diatas.

Alkisah, suatu ketika ada tiga prajurit yang terkapar akibat luka di medan perang. Ketiganya kehausan, namun hanya ada seteguk air. Ketika diberikan kepada orang pertama, dia meminta agar diberikan kepada orang kedua. Orang kedua pun meminta agar diberikan kepada orang ketiga. Orang ketiga ternyata juga tidak mau. Dia meminta seteguk air itu diberikan kepada orang pertama.

Ketika hendak diberikan kepada orang pertama, ternyata dia sudah wafat. Hendak diberikan kepada orang kedua dan ketiga, ternyata mereka sudah wafat. Nabi menjelaskan, ketiganya itulah gambaran persaudaraan dalam iman. Ketiganya pun masuk surga karena besarnya kasih sayang kepada sesama.

Baca Juga :  Student Journalism: Sedekah Pasti Diganti

Ketiga,  berbuat iffah alias menjauhi hal yang haram ketika sedang sendirian. Nabi bersabda; kelak ada orang yang ketika dibangkitkan dari kubur langsung terbang dengan sayapnya masuk surga. Dia tidak melewati mizan timbangan amal maupun sirot. Mereka adalah umat Nabi Muhammad SAW  yang selalu neriman meski diberi rezeki sedikit. Juga tak pernah maksiat di keramaian maupun saat sendirian.

Keempat, berkata benar terhadap orang yang ditakuti atau diharapkan jasanya. Nabi bersaba; Orang yang menghormati orang lain karena hartanya, kekayaannya atau kekuasaannya, maka dua pertiga agamanya akan hilang.

Warga toriqoh dibimbing zikir dengan kaifiyah dan haiah tertentu agar zikir mudah masuk ke dalam hati. Jika zikir sudah masuk ke dalam hati, maka akan mudah melaksanakan keempatnya. (jif/naz/riz)

 

JOMBANG – Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso sekaligus Ketua MUI Jombang, KH Cholil Dahlan, menjelaskan amal yang timbangannya di akhirat paling berat.

’’Sayidina Ali radiyallahu anhu berkata; Sesungguhnya amal perbuatan yang paling berat timbangannya itu ada empat,’’ tuturnya.

Pertama, memberi maaf ketika sedang marah. Ini termasuk tanda orang bertakwa. Sebagaimana ditegaskan dalam QS Ali Imron 133-134. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah SWT menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

’’Kita harus berusaha menahan marah. Karena bisa menahan marah itu termasuk rahmat Allah SWT,’’ tegasnya. Sebagaimana ditegaskan dalam QS Ali Imron 159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka.

Baca Juga :  Binrohtal 1.294: Taubat Sejati

Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wa sallam bersabda; Ada tiga amalan yang membuat pelakunya ringan hisab dan masuk surga dengan rahmat Allah SWT. Memberi kepada orang yang tak mau memberi. Menyambung silaturahmi kepada orang yang memutusnya. Serta memaafkan orang yang menzalimi.

Kedua, suka berderma di saat melarat. Ini juga termasuk tanda orang bertakwa sebagaimana disebut dalam QS Ali Imron 133-134 diatas.

Alkisah, suatu ketika ada tiga prajurit yang terkapar akibat luka di medan perang. Ketiganya kehausan, namun hanya ada seteguk air. Ketika diberikan kepada orang pertama, dia meminta agar diberikan kepada orang kedua. Orang kedua pun meminta agar diberikan kepada orang ketiga. Orang ketiga ternyata juga tidak mau. Dia meminta seteguk air itu diberikan kepada orang pertama.

Ketika hendak diberikan kepada orang pertama, ternyata dia sudah wafat. Hendak diberikan kepada orang kedua dan ketiga, ternyata mereka sudah wafat. Nabi menjelaskan, ketiganya itulah gambaran persaudaraan dalam iman. Ketiganya pun masuk surga karena besarnya kasih sayang kepada sesama.

Baca Juga :  Wabup Sumrambah Serahkan Ratusan Sertifikat Hasil PTSL ke Warga Grogol

Ketiga,  berbuat iffah alias menjauhi hal yang haram ketika sedang sendirian. Nabi bersabda; kelak ada orang yang ketika dibangkitkan dari kubur langsung terbang dengan sayapnya masuk surga. Dia tidak melewati mizan timbangan amal maupun sirot. Mereka adalah umat Nabi Muhammad SAW  yang selalu neriman meski diberi rezeki sedikit. Juga tak pernah maksiat di keramaian maupun saat sendirian.

Keempat, berkata benar terhadap orang yang ditakuti atau diharapkan jasanya. Nabi bersaba; Orang yang menghormati orang lain karena hartanya, kekayaannya atau kekuasaannya, maka dua pertiga agamanya akan hilang.

Warga toriqoh dibimbing zikir dengan kaifiyah dan haiah tertentu agar zikir mudah masuk ke dalam hati. Jika zikir sudah masuk ke dalam hati, maka akan mudah melaksanakan keempatnya. (jif/naz/riz)

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/