22.5 C
Jombang
Saturday, April 1, 2023

Pria ini Bangun Masjid Buat Istrinya, Bergaya Mediterania Pula

JOMBANG – Tren membangun masjid untuk istri bisa jadi ke depan akan semakin marak. Ini setelah di Jombang ada masjid yang dibangun untuk istri. Yakni Masjid Aisyah di Jalan Cempaka Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang.

”Saya membangun masjid ini untuk istri saya, Hj Afwah Aisyah Ahmad,” kata H Qomaruzzaman, 66. Ia terinspirasi dari Rasulullah Muhammad SAW. ”Inspirasinya bukan dari Taj Mahal, tapi dari Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam,’’ tambahnya.

Taj Mahal dibangun pada abad ke-17 oleh Sultan Mughal, Shah Jahan, untuk mengenang ratunya, Mumtaz, yang mangkat ketika melahirkan anak ke-14. Sedangkan Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Aisyah di Tan’im pada abad ke-7. ”Suatu hari Aisyah bertanya kepada Nabi, dari mana ia harus memulai Umrah? Nabi lalu menjawab dari Tan’im. Akhirnya Nabi membangunkan masjid di situ,” jelasnya. Jarak Tan’im ke Masjidil Haram hanya 7,5 kilometer sehingga banyak jamaah yang mengambil miqat dari situ.

Baca Juga :  Tahapan Pemilihan KDAW Kedungbetik Tak Jelas

Masjid Aisyah Cempaka dibangun pada Agustus 2019. ”Lama pengerjaannya 18 bulan,” ucap bapak lima anak dan kakek 12 cucu ini. Masjid digunakan pertama kali Ramadan 2021. ”Dipakai salat Jumat pertama kali setelah Idul Adha 2021,” terangnya.

Kapasitasnya hingga 200 jamaah. Lantai satu berukuran 20×15 meter, lantai dua 9×14 meter. ”Lantai dua difungsikan sebagai aula,” ungkapnya. Lantai dua dilengkapi monitor, sehingga jamaah tidak harus melihat ke bawah.

Sejak awal, H Qomar bertekad membangun masjid minimalis, namun bersih dan cantik. Desainnya betul-betul dirancang dengan matang. ”Masjidnya gaya mediteranian, seperti yang banyak di Turki dan Maroko,” paparnya.

Dari luar terlihat seperti rumah biasa. Dikelilingi tanaman hijau. Begitu masuk, kita disambut lantai granit kasar bergaris. Empat langkah kemudian lantai granit halus mengkilat. Di depannya ada kolam ikan berukuran 4X5 meter. ”Isinya 60 koi jumbo,” ujarnya.

Baca Juga :  HOW TO READ (37)

Kolam berfungsi untuk kontrol temperatur. ”Agar saat panas, tidak terasa terlalu panas,” bebernya. Kolam berada di sisi selatan bagian utama masjid. Di dalam masjid, lantai dan dindingnya granit. Ada tiga kubah dom, satu besar dan dua kecil. ”Kubah dom itu mencontoh yang ada di Masjid Nabawi,” terangnya.

Juga ada dinding kaca. ”Kita beri banyak dinding kaca biar pandangan memantul, sehingga meskipun sempit, tidak terlihat sempit,” paparnya. Jendelanya menggunakan islamic style. Pintu pun berhias asmaul husna.

JOMBANG – Tren membangun masjid untuk istri bisa jadi ke depan akan semakin marak. Ini setelah di Jombang ada masjid yang dibangun untuk istri. Yakni Masjid Aisyah di Jalan Cempaka Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang.

”Saya membangun masjid ini untuk istri saya, Hj Afwah Aisyah Ahmad,” kata H Qomaruzzaman, 66. Ia terinspirasi dari Rasulullah Muhammad SAW. ”Inspirasinya bukan dari Taj Mahal, tapi dari Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam,’’ tambahnya.

Taj Mahal dibangun pada abad ke-17 oleh Sultan Mughal, Shah Jahan, untuk mengenang ratunya, Mumtaz, yang mangkat ketika melahirkan anak ke-14. Sedangkan Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Aisyah di Tan’im pada abad ke-7. ”Suatu hari Aisyah bertanya kepada Nabi, dari mana ia harus memulai Umrah? Nabi lalu menjawab dari Tan’im. Akhirnya Nabi membangunkan masjid di situ,” jelasnya. Jarak Tan’im ke Masjidil Haram hanya 7,5 kilometer sehingga banyak jamaah yang mengambil miqat dari situ.

Baca Juga :  HOW TO READ (37)

Masjid Aisyah Cempaka dibangun pada Agustus 2019. ”Lama pengerjaannya 18 bulan,” ucap bapak lima anak dan kakek 12 cucu ini. Masjid digunakan pertama kali Ramadan 2021. ”Dipakai salat Jumat pertama kali setelah Idul Adha 2021,” terangnya.

Kapasitasnya hingga 200 jamaah. Lantai satu berukuran 20×15 meter, lantai dua 9×14 meter. ”Lantai dua difungsikan sebagai aula,” ungkapnya. Lantai dua dilengkapi monitor, sehingga jamaah tidak harus melihat ke bawah.

Sejak awal, H Qomar bertekad membangun masjid minimalis, namun bersih dan cantik. Desainnya betul-betul dirancang dengan matang. ”Masjidnya gaya mediteranian, seperti yang banyak di Turki dan Maroko,” paparnya.

Dari luar terlihat seperti rumah biasa. Dikelilingi tanaman hijau. Begitu masuk, kita disambut lantai granit kasar bergaris. Empat langkah kemudian lantai granit halus mengkilat. Di depannya ada kolam ikan berukuran 4X5 meter. ”Isinya 60 koi jumbo,” ujarnya.

Baca Juga :  Kirim Video Lebih Awal, Peluang Masuk Final Makin Besar

Kolam berfungsi untuk kontrol temperatur. ”Agar saat panas, tidak terasa terlalu panas,” bebernya. Kolam berada di sisi selatan bagian utama masjid. Di dalam masjid, lantai dan dindingnya granit. Ada tiga kubah dom, satu besar dan dua kecil. ”Kubah dom itu mencontoh yang ada di Masjid Nabawi,” terangnya.

Juga ada dinding kaca. ”Kita beri banyak dinding kaca biar pandangan memantul, sehingga meskipun sempit, tidak terlihat sempit,” paparnya. Jendelanya menggunakan islamic style. Pintu pun berhias asmaul husna.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/