22.8 C
Jombang
Saturday, April 1, 2023

Binrohtal 1.940, Golongan yang Dirindukan Surga

JOMBANG – Saat ngaji usai salat Duhur di Masjid Agung Junnatul Fuadah, Polres Jombang, Rabu (15/3), Rois Syuriyah MWCNU Kecamatan Kabuh, KH Ashadu, menjelaskan golongan yang dirindukan surga.

’’Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wa sallam bersabda; Ada empat golongan yang dirindukan surga,’’ tuturnya. Pertama, orang yang rajin membaca Alquran. Membaca Alquran merupakan amalan yang sangat mulia.

Rasulullah Muhammad SAW bersabda: Siapa saja membaca satu huruf dari Alquran maka dia akan mendapat 10 kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf. Rasulullah SAW juga bersabda; Bacalah Alquran, maka sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya.

Kedua, orang yang selalu menjaga lisannya. Lisan bisa menuntun manusia ke puncak kemuliaan, tapi lisan juga bisa menjerumuskan manusia dalam jurang kehancuran. ’’Jagalah lisan. Hati-hati kalau berbicara, jangan sampai menyakiti orang lain,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Masjid Annaim di Jogoroto ini Ada Sejak 1900an, Dirintis Prajurit Diponegoro

Kiai Ashadu lalu menyampaikan kisah Luqman Alhakim. Suatu ketika, Luqman menerima seekor kambing dari tuannya. Sang tuan meminta Luqman menyembelih kambing tersebut dan mengantarkan bagian paling buruk, paling kotor, dari tubuh kambing itu. Luqman menggorok leher kambing, mengulitinya, dan mengiris-irisnya sesuai kebutuhan. Ia pun secara khusus mengambil bagian lidah dan hati kambing lalu mengantarkannya kepada sang tuan.

Tuannya memberinya kambing lagi. Tugasnya sama, kali ini sang tuan menginginkan Luqman membawakannya bagian yang paling bagus, paling menyehatkan. Luqman menjalankan tugasnya lagi dengan baik.

Luqman menyodorkan hal yang sama untuk dua permintaan yang saling berlawanan. Tuannya pun bertanya-tanya tentang apa yang dilakukan Luqman. Jawab Luqman; ’’Wahai tuanku, tak ada yang lebih buruk ketimbang lidah dan hati bila keduanya buruk, dan tidak ada yang lebih bagus dari lidah dan hati bila keduanya bagus.’’

Baca Juga :  Hidup Ini Lengkap Sempurna

Ketiga, yang dirindukan surga yakni orang yang memberi makan kepada orang kelaparan. Inilah sebenarnya salah satu tujuan puasa. Melatih peka terhada penderitaan sesama.

Keempat, yang dirindukan surga yakni orang yang berpuasa Ramadan. Tidak sekadar puasa menahan makan, minum dan hubungan suami istri, namun juga mengendalikan hawa nafsu. Tidak  berdusta, tidak membicarakan aib orang, tidak fitnah atau mengadu domba, tidak bersumpah palsu dan tidak memandang dengan syahwat. (jif/naz/riz)

 

JOMBANG – Saat ngaji usai salat Duhur di Masjid Agung Junnatul Fuadah, Polres Jombang, Rabu (15/3), Rois Syuriyah MWCNU Kecamatan Kabuh, KH Ashadu, menjelaskan golongan yang dirindukan surga.

’’Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wa sallam bersabda; Ada empat golongan yang dirindukan surga,’’ tuturnya. Pertama, orang yang rajin membaca Alquran. Membaca Alquran merupakan amalan yang sangat mulia.

Rasulullah Muhammad SAW bersabda: Siapa saja membaca satu huruf dari Alquran maka dia akan mendapat 10 kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf. Rasulullah SAW juga bersabda; Bacalah Alquran, maka sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya.

Kedua, orang yang selalu menjaga lisannya. Lisan bisa menuntun manusia ke puncak kemuliaan, tapi lisan juga bisa menjerumuskan manusia dalam jurang kehancuran. ’’Jagalah lisan. Hati-hati kalau berbicara, jangan sampai menyakiti orang lain,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Student Journalism: Istiqamah Menuntut Ilmu

Kiai Ashadu lalu menyampaikan kisah Luqman Alhakim. Suatu ketika, Luqman menerima seekor kambing dari tuannya. Sang tuan meminta Luqman menyembelih kambing tersebut dan mengantarkan bagian paling buruk, paling kotor, dari tubuh kambing itu. Luqman menggorok leher kambing, mengulitinya, dan mengiris-irisnya sesuai kebutuhan. Ia pun secara khusus mengambil bagian lidah dan hati kambing lalu mengantarkannya kepada sang tuan.

Tuannya memberinya kambing lagi. Tugasnya sama, kali ini sang tuan menginginkan Luqman membawakannya bagian yang paling bagus, paling menyehatkan. Luqman menjalankan tugasnya lagi dengan baik.

Luqman menyodorkan hal yang sama untuk dua permintaan yang saling berlawanan. Tuannya pun bertanya-tanya tentang apa yang dilakukan Luqman. Jawab Luqman; ’’Wahai tuanku, tak ada yang lebih buruk ketimbang lidah dan hati bila keduanya buruk, dan tidak ada yang lebih bagus dari lidah dan hati bila keduanya bagus.’’

Baca Juga :  HOW TO READ (29)

Ketiga, yang dirindukan surga yakni orang yang memberi makan kepada orang kelaparan. Inilah sebenarnya salah satu tujuan puasa. Melatih peka terhada penderitaan sesama.

Keempat, yang dirindukan surga yakni orang yang berpuasa Ramadan. Tidak sekadar puasa menahan makan, minum dan hubungan suami istri, namun juga mengendalikan hawa nafsu. Tidak  berdusta, tidak membicarakan aib orang, tidak fitnah atau mengadu domba, tidak bersumpah palsu dan tidak memandang dengan syahwat. (jif/naz/riz)

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/