21.3 C
Jombang
Monday, May 29, 2023

Dampak Kecelakaan Kereta vs Truk gandeng di Jombang

Jalur Kereta Rusak 900 Meter, 8 Jadwal Keberangkatan KA Mundur

JOMBANG – Kecelakaan kereta api Turangga dan truk gandeng di Jatipelem Kamis (30/3) pagi, berdampak sangat serius. Selain menimbulkan kerusakan parah pada kereta dan jalur kereta, kecelakaan itu juga membuat 8 rangkaian kereta harus tertunda keberangkatannya.

Seperti yang terlihat di lokasi kecelakaan ini. Sejak pagi, sejumlah pekerja terlihat sibuk mengganti sejumlah bantalan rel yang terbuat dari beton. Satu persatu, bantalan rel itu harus dipindah dan diganti dengan yang baru.

Tak hanya di titik benturan, kerusakan pada bantalan rel, juga terlihat terjadi hingga berhentinya kereta atau sekitar 1 kilometer setelah kejadian. Sejumlah bantalan beton lainnya mengalami pecah akibat roda lokomotif yang anjlok.

“Kerugiannya sangat besar memang, lokomotif kita mengalami kerusakan parah dan jalur kereta juga rusak sepanjang sekitar 900 meter, penghitungan masih dilakukan,” terang Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto. Pihaknya menyebut, akan melakukan proses hukum dan tuntutan ganti rugi terkait kejadian itu.

Baca Juga :  Jatuh dan Terlindas Truk, Pemotor Wanita Tewas di Embong Miring

Selain kerusakan pada sarpras kereta api, kecelakaan itu juga disebutnya membuat sejumlah jadwal keberangkatan kereta api mengalami penundaan. Hal itu, sebabkan proses evakuasi kereta yang ajlok memang cukup memakan waktu. “Sekitar pukul 06.30 rangkaian kereta yang anjlog bisa ditarik, dan baru bisa berangkat kembali sekitar pukul 07.27, atau mengalami kelambatan hingga 222 menit.” lanjutnya.

Hal itu, juga langsung berdampak pada jadwal rangkaian kereta lain. Seperti KA Bangun Karta, KA Ekonomi Lokal, KA Jayakarta, KA Pasundan, KA Mutiara Selatan, KA Dhoho (360) dan KA Dhoho (359). “Total ada 8 yang terdampak, kelambatan mulai 13 menit sampai ada yang 106 menit juga,” pungkasnya. (riz)

Baca Juga :  Harga Anjlok, Petani Jagung Rugi Besar

JOMBANG – Kecelakaan kereta api Turangga dan truk gandeng di Jatipelem Kamis (30/3) pagi, berdampak sangat serius. Selain menimbulkan kerusakan parah pada kereta dan jalur kereta, kecelakaan itu juga membuat 8 rangkaian kereta harus tertunda keberangkatannya.

Seperti yang terlihat di lokasi kecelakaan ini. Sejak pagi, sejumlah pekerja terlihat sibuk mengganti sejumlah bantalan rel yang terbuat dari beton. Satu persatu, bantalan rel itu harus dipindah dan diganti dengan yang baru.

Tak hanya di titik benturan, kerusakan pada bantalan rel, juga terlihat terjadi hingga berhentinya kereta atau sekitar 1 kilometer setelah kejadian. Sejumlah bantalan beton lainnya mengalami pecah akibat roda lokomotif yang anjlok.

“Kerugiannya sangat besar memang, lokomotif kita mengalami kerusakan parah dan jalur kereta juga rusak sepanjang sekitar 900 meter, penghitungan masih dilakukan,” terang Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto. Pihaknya menyebut, akan melakukan proses hukum dan tuntutan ganti rugi terkait kejadian itu.

Baca Juga :  Usai Tabrak Vario, Pelajar Berseragam Tewas di Jombang

Selain kerusakan pada sarpras kereta api, kecelakaan itu juga disebutnya membuat sejumlah jadwal keberangkatan kereta api mengalami penundaan. Hal itu, sebabkan proses evakuasi kereta yang ajlok memang cukup memakan waktu. “Sekitar pukul 06.30 rangkaian kereta yang anjlog bisa ditarik, dan baru bisa berangkat kembali sekitar pukul 07.27, atau mengalami kelambatan hingga 222 menit.” lanjutnya.

Hal itu, juga langsung berdampak pada jadwal rangkaian kereta lain. Seperti KA Bangun Karta, KA Ekonomi Lokal, KA Jayakarta, KA Pasundan, KA Mutiara Selatan, KA Dhoho (360) dan KA Dhoho (359). “Total ada 8 yang terdampak, kelambatan mulai 13 menit sampai ada yang 106 menit juga,” pungkasnya. (riz)

Baca Juga :  Tukar Guling TKD Watugaluh untuk Saluran Pariterong Belum Tuntas

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/