JOMBANG – Aksi pembobolan toko emas di pinggir Pasar Perak Rabu (24/5) memang gagal. Namun, pelakunya berhasil melarikan diri setelah mengancam warga menggunakan sebilah celurit.
“Untuk barang yang diambil tidak ada, karena dia gagal membobol brankas,” terang Ahmad Nasikhudin, (38) pemilik toko.
Ia menjelaskan, pelaku pencurian itu juga hanya satu orang. Ia, membawa seperangkat alat las dan tas serta mengendarai sepeda motor matic. “Sepeda motornya Honda Vario warna hitam, diparkir di pinggir jalan depan itu,” ungkapnya.
Tak hanya membawa peralatan lengkap, Udin juga menyebut pelaku juga membawa senjata tajam saat beraksi. Yakni sebilah clurit. Senjata ini, juga digunakannya untuk mengancam warga yang memergoki aksinya. “Waktu keluar itu ada dua orang di depan, dia sendiri, tapi karena bawa celurit, yang dua tidak berani karena diancam pelaku juga,” tambahnya.
Para saksi, disebut Udin juga tak bisa mengenali pelaku pembobolan itu. Terlebih, saat keluar dari toko dan melarikan diri, posisi pelaku menggunakan jaket dengan hlm full face. Sementara meski ada CCTV di dalam toko, seluruhnya juga tidak berfungsi. “CCTV tidak bisa merekam karena sebelum masuk, listrik dimatikan dari luar, dan CCTV juga ada di dalam, sehingga otomatis mati,”tambahnya,
Yang ia dan saksi ketahui, pencuri itu adalah seorang pria berperawakan tinggi kurus. “Perkiraan tingginya sekitar 175 sentimeter,” pungkasnya. Kendati tak ada barang dagangannya yang hilang, Udin menyebut tetap berharap pelaku pembobolan itu berhasil dibekuk. “Ya harapannya tetap bisa ditangkap, agar tidak meresahkan lagi,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi pembobolan menimpa sebuah toko emas di Desa/Kecamatan Perak Rabu (24/5) dini hari. Pintu dan brankas toko ini dibobol maling menggunakan las. Pencuri, berhasil melarikan diri meski tak membawa hasil jarahannya. Kasus ini, juga tengah ditangani petugas kepolisian. (riz)