JOMBANG – Doni Resya Ardian, 31, warga Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, babak belur usai dihajar warga di Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Jumat (10/3) siang. Ia disangka akan mencuri sepeda motor yang diparkir di warung.
Dari data yang dihimpun, kejadian ini berlangsung sekitar pukul 14.00. Saat itu Doni keluar rumah dengan menggunakan sepeda motor, dan membeli makanan di Desa Mojowangi. Setelah itu dia keluar warung dengan menaiki motor lain. “Waktu naik ke motor, dia coba buka kunci, tapi tak bisa menyala,” ungkap Kamim, 65, pemilik warung.
Melihat hal itu spontan pemilik motor berteriak dan beranggapan motornya akan dicuri. Secara reflek berusaha menghentikan Doni dengan menariknya. Beberapa orang yang melihat berteriak maling. Kondisi lingkungan sekitar yang ramai, membuat warga berhamburan keluar dan turut menghajar Doni.
Beruntung, petugas kepolisian datang dan membawanya ke rumah sakit. Dari pemeriksaan sementara, Doni diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Hal itu diketahui setelah pihak keluarga dan Pemdes Ngampungan didatangkan. “Ya, tadi ada warga saya yang dikira mencuri motor, dia memang ODGJ,” terang Rohan Kades Ngampungan.
Ia menjelaskan, menurut keterangan keluarga, Doni memang mengidap gangguan jiwa sejak 2016 lalu. Pihak keluarga telah mengobatkan ke beberapa RSJ. “Termasuk RSJ Lawang juga pernah,” lanjutnya.
Sejauh ini Doni tak pernah keluar rumah. Baru Jumat siang kemarin (10/3), pamit keluar untuk mencari makan. Saat itu ia menggunakan motor vario, namun saat keluar dari warung, justru menaiki motor orang lain. “Dua motor juga sudah diamankan di Mapolsek Mojowarno,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, AKP Miftahul Amin Kapolsek Mojowarno membenarkan. Hingga kini proses pemeriksaan masih berlanjut. “Ya, ada kejadian dugaan pencurian, masih didalami,” pungkasnya dalam pesan singkat yang dikirim ke wartawan. (riz/bin/riz)