JOMBANG – Belasan jamaah Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang heboh kehilangan sepatu dan sandal secara bersama sama usai salat Jumat (9/12). Mereka menduga raibnya sandal tersebut karena dicuri saat mereka tengah khusyu menjalankan salat.
Pantauan dilokasi, belasan jamaah dari berbagai kalangan ini berkerumun karena kehilangan sandal dan sepatu mereka. Ada yang ikhlas, ada juga yang masih menggerutu karena lemahnya pengamanan di masjid. Dari beberapa jamaah yang kehilangan sandal dan sepatu, paling banyak dari peserta pelaku wisata yang sedang mengikuti agenda salat jumat. ”Ya tiba tiba banyak sandal dan sepatu peserta pelaku wisata usai salat jumat hilang,’’ ujar M Mufid, salah satu jamaah kemarin.
Mereka kecewa, lantaran pengamananan masjid yang tidak bekerja. Terlebih, beberapa sepatu yang hilang harganya juga tak murah. ”Ada yang ratusan ribu, tapi ada sepatu salah satu peserta yang harganya Rp 1,2 juta,’’ tambahnya.
Selain sandal dan sepatu milik peserta pelaku wisata ada juga yang milik jamaah umum. ”Ada banyak selain punya saya, sekitar 15 orang yang sendal dan sepatunya hilang,’’ ujar M Ibnu Alfarabi salah satu jamaah yang kehilangan sepatunya.
Ia mengaku menyesalkan dengan sistem keamanan Masjid Agung yang dinilai kurang maksimal. ”Ada petugas keamanannya kok bisa kecolongan,’’ pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang, Harly Yusuf Wibisono belum merespons saat dihubungi Jawa Pos Radar Jomang melalui sambungan selulernya. Upaya konfirmasi melalui pesan whatsapp juga tak ditanggapi. (ang/riz)