30.3 C
Jombang
Wednesday, March 29, 2023

Misteri Genuk Bertuah dan Sosok Baju Putih di Pesarean Ki Ageng Butuh

JOMBANG – Genuk batu andesit yang berada di area makam Ki Ageng Butuh dikeramatkan warga setempat. Percaya atau tidak, jika genuk yang berada di Dusun Butuh, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek itu dibuat mainan, maka nasib apes akan menanti.

Pantauan di lokasi, posisi genuk tepat berada di samping makam. Warga meyakini, makam itu merupakan persemaian Ki Ageng Butuh yang notabene salah satu tokoh babat alas dusun setempat. Tepat di samping genuk juga terdapat potongan patung yang diyakini sebagai arca.

Tri Santoso Kasun Butuh mengatakan, genuk batu sebenarnya sudah lama berada di area pesarean. Meski tak mengetahui secara pasti sejak tahun berapa, cerita dari turun temurun menyebut, tak ada yang berani memindah atau mengambil  genuk dari titik awal.

”Cerita dari sesepuh atau mbah buyut dulu, makam ini sudah ada sejak lama, tahun pastinya kami belum tahu,” kenangnya. Pernah suatu ketika, saat area makam belum dibangun pesarean seperti sekarang, beberapa warga ada yang bermain-main di lokasi itu.

Baca Juga :  Cerita Mistis di Makam Maulana Sayyid Ismail Janti

Mereka memasukkan kaki hingga ke dalam genuk. ”Entah tahun berapa, kalau tidak salah 1990-an, waktu itu ada anak yang main petak umpet, lalu kakinya dimasukkan ke dalam genuk, ternyata kakinya tidak bisa keluar,” imbuh dia.

Berbagai upaya telah dilakukan warga agar kaki si anak bisa keluar. Namun tak membuahkan hasil. ”Akhirnya warga menggelar tumpengan, meminta izin sama yang jaga, Alhamdulillah kakinya bisa keluar,” beber Tri yang mengaku masih memiliki garis keturunan dengan Ki Ageng Butuh.

Hal di luar kewajaran juga pernah terjadi. Yakni ketika warga dari luar dusun setempat memindah genuk ke tempat lain. Namun tak berselang lama genuk bisa kembali sendiri. ”Ada cerita lagi tahun 2000-an, ada orang luar (Dusun Butuh) mengambil genuk dan dibawa ke kabupaten, kalau tidak salah mau dikumpulkan di dekat Taman Kebonrojo. Tapi, malamnya genuk sudah kembali di sini,” tuturnya.

Baca Juga :  Hari Kelima, Pencarian Korban Bunuh Diri di Brantas Masih Nihil

Lantaran banyak cerita yang muncul itulah warga meyakini genuk dari batu itu punya nilai magis. Sehingga tak bisa dibuat main-main. ”Cerita ini sampai sekarang masih dipercaya masyarakat di sini,” tambah dia.

Senada, Paat warga lainnya mengatakan, di area pesarean Ki Ageng Butuh juga ada mahluk astral yang menjadi penjaga. ”Sosoknya memakai jubah putih,” celetuknya.

Sosok itu kerap muncul saat menjelang sedekah desa. ”Tidak hanya satu, ada banyak yang memakai jubah putih, mereka ini penjaga makam Ki Ageng Butuh,” pungkas dia. (fid/bin/riz)






Reporter: Ainul Hafidz

JOMBANG – Genuk batu andesit yang berada di area makam Ki Ageng Butuh dikeramatkan warga setempat. Percaya atau tidak, jika genuk yang berada di Dusun Butuh, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek itu dibuat mainan, maka nasib apes akan menanti.

Pantauan di lokasi, posisi genuk tepat berada di samping makam. Warga meyakini, makam itu merupakan persemaian Ki Ageng Butuh yang notabene salah satu tokoh babat alas dusun setempat. Tepat di samping genuk juga terdapat potongan patung yang diyakini sebagai arca.

Tri Santoso Kasun Butuh mengatakan, genuk batu sebenarnya sudah lama berada di area pesarean. Meski tak mengetahui secara pasti sejak tahun berapa, cerita dari turun temurun menyebut, tak ada yang berani memindah atau mengambil  genuk dari titik awal.

”Cerita dari sesepuh atau mbah buyut dulu, makam ini sudah ada sejak lama, tahun pastinya kami belum tahu,” kenangnya. Pernah suatu ketika, saat area makam belum dibangun pesarean seperti sekarang, beberapa warga ada yang bermain-main di lokasi itu.

Baca Juga :  Makam Buyut Sona yang Penuh Misteri, Bisa Pindah Tamu Hingga Diikuti Boneka

Mereka memasukkan kaki hingga ke dalam genuk. ”Entah tahun berapa, kalau tidak salah 1990-an, waktu itu ada anak yang main petak umpet, lalu kakinya dimasukkan ke dalam genuk, ternyata kakinya tidak bisa keluar,” imbuh dia.

Berbagai upaya telah dilakukan warga agar kaki si anak bisa keluar. Namun tak membuahkan hasil. ”Akhirnya warga menggelar tumpengan, meminta izin sama yang jaga, Alhamdulillah kakinya bisa keluar,” beber Tri yang mengaku masih memiliki garis keturunan dengan Ki Ageng Butuh.

Hal di luar kewajaran juga pernah terjadi. Yakni ketika warga dari luar dusun setempat memindah genuk ke tempat lain. Namun tak berselang lama genuk bisa kembali sendiri. ”Ada cerita lagi tahun 2000-an, ada orang luar (Dusun Butuh) mengambil genuk dan dibawa ke kabupaten, kalau tidak salah mau dikumpulkan di dekat Taman Kebonrojo. Tapi, malamnya genuk sudah kembali di sini,” tuturnya.

Baca Juga :  Makam Belanda Ngoro yang Dipercaya Dijaga Ular Besar

Lantaran banyak cerita yang muncul itulah warga meyakini genuk dari batu itu punya nilai magis. Sehingga tak bisa dibuat main-main. ”Cerita ini sampai sekarang masih dipercaya masyarakat di sini,” tambah dia.

Senada, Paat warga lainnya mengatakan, di area pesarean Ki Ageng Butuh juga ada mahluk astral yang menjadi penjaga. ”Sosoknya memakai jubah putih,” celetuknya.

Sosok itu kerap muncul saat menjelang sedekah desa. ”Tidak hanya satu, ada banyak yang memakai jubah putih, mereka ini penjaga makam Ki Ageng Butuh,” pungkas dia. (fid/bin/riz)






Reporter: Ainul Hafidz

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/