28 C
Jombang
Thursday, June 8, 2023

Jajan Empuk nan Legit ini Namanya Apang, Udah Pernah Nyoba?

JOMBANG – Pernahkah anda mendengar kue apang? Ya, kue ini memang bukan asli Jombang ataupun Jawa. Kue ini sebenarnya khas suku Bugis dari Sulawesi. Di Jombang, kue ini mulai banyak dijajakan dan diminati karena rasanya yang lezat dan mengenyangkan.

Salah satunya, bisa ditemukan di pinggir Jl Bupati Ismail, Desa/Kecamatan Ngoro. Sebuah lapak pedagang tradisional terlihat menjajakkan kue ini. Aroma sedap pandan langsung menyeruak begitu mendekati lapaknya.

Ketika dibuka, penampilan kue berbentuk segitiga gancet dua inipun terlihat. ’’Ini namanya apang, atau mungkin lebih akrab apem kalau orang Jawa. Karena teksturnya sebenarnya sama,’’ terang Mamik Khusnul Hidayati, 43, pemilik usaha.

Mamik mulai menjual kue ini setahun terakhir. Ia memilih kue berbahan utama tepung beras ini karena masih jarang dijual di Jombang. ’’Awalnya coba-coba, ternyata banyak yang suka. Anak-anak, ibu-ibu pada suka karena enak, mengenyangkan, bisa buat sarapan juga,’’ lontarnya.

Baca Juga :  LSD Masih Menggila, Bantuan Vaksin Belum Datang Juga

Kue ini, memang bahan dasarnya trpung beras. Mamik membuatnya sendiri. Tepung beras itu dicampur dengan gula dan ragi untuk kemudian dimasak dan dikukus. Setelah matang, baru dijual. Kue ini biasanya diberi taburan kelapa parut ataupun larutan gula merah. ’’Lebih enak kalau dimakan saat panas atau hangat, makanya harus terus dikukus,’’ imbuhnya.

Apang buatan Mamik selalu laris setiap hari. Ia mematok harga yang ramah di kantong. Cukup Rp 10 ribu untuk satu porsi berisi delapan apang. ’’Sehari bisa jual 30 sampai 50 porsi,’’ ucapnya.

JOMBANG – Pernahkah anda mendengar kue apang? Ya, kue ini memang bukan asli Jombang ataupun Jawa. Kue ini sebenarnya khas suku Bugis dari Sulawesi. Di Jombang, kue ini mulai banyak dijajakan dan diminati karena rasanya yang lezat dan mengenyangkan.

Salah satunya, bisa ditemukan di pinggir Jl Bupati Ismail, Desa/Kecamatan Ngoro. Sebuah lapak pedagang tradisional terlihat menjajakkan kue ini. Aroma sedap pandan langsung menyeruak begitu mendekati lapaknya.

Ketika dibuka, penampilan kue berbentuk segitiga gancet dua inipun terlihat. ’’Ini namanya apang, atau mungkin lebih akrab apem kalau orang Jawa. Karena teksturnya sebenarnya sama,’’ terang Mamik Khusnul Hidayati, 43, pemilik usaha.

Mamik mulai menjual kue ini setahun terakhir. Ia memilih kue berbahan utama tepung beras ini karena masih jarang dijual di Jombang. ’’Awalnya coba-coba, ternyata banyak yang suka. Anak-anak, ibu-ibu pada suka karena enak, mengenyangkan, bisa buat sarapan juga,’’ lontarnya.

Baca Juga :  DLH Canangkan Sungai Bebas Sampah, Stop Buang Popok di Sungai!

Kue ini, memang bahan dasarnya trpung beras. Mamik membuatnya sendiri. Tepung beras itu dicampur dengan gula dan ragi untuk kemudian dimasak dan dikukus. Setelah matang, baru dijual. Kue ini biasanya diberi taburan kelapa parut ataupun larutan gula merah. ’’Lebih enak kalau dimakan saat panas atau hangat, makanya harus terus dikukus,’’ imbuhnya.

Apang buatan Mamik selalu laris setiap hari. Ia mematok harga yang ramah di kantong. Cukup Rp 10 ribu untuk satu porsi berisi delapan apang. ’’Sehari bisa jual 30 sampai 50 porsi,’’ ucapnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/