JOMBANG – Keberadaan sampah yang nyangkut di kolong jembatan di Dusun Panemon, Desa Bakalanrayung, Kecamatan Kudu menjadi rasan-rasan warga. Selain menghambat aliran air juga mengancam jembatan penghubung Kecamatan Kabuh dan Kecamatan Kudu tersebut.
Pantauan di lokasi, sampah berupa ranting bambu, lalu potongan kayu hingga pelepah pisang nyangkut di tiang penyangga jembatan. ”Itu sudah cukup lama nyangkut di situ, harusnya memang dibersihkan,” terang Malik, salah satu warga di lokasi.
Terlebih saat ini, lanjut Malik, curah hujan masih tinggi sehingga debit air sungai masih deras. ”Kalau dibiarkan, sampahnya semakin banyak bisa-bisa pondasi jembatannya rusak,” bebernya. Karenanya ia berharap segera ada perhatian dari pihak terkait. ”Jembatan ini vital sekali, penghubung Kecamatan Kudu dan Kabuh,” singkanya. (fid/naz/riz)
Reporter: Ainul Hafidz
JOMBANG – Keberadaan sampah yang nyangkut di kolong jembatan di Dusun Panemon, Desa Bakalanrayung, Kecamatan Kudu menjadi rasan-rasan warga. Selain menghambat aliran air juga mengancam jembatan penghubung Kecamatan Kabuh dan Kecamatan Kudu tersebut.
Pantauan di lokasi, sampah berupa ranting bambu, lalu potongan kayu hingga pelepah pisang nyangkut di tiang penyangga jembatan. ”Itu sudah cukup lama nyangkut di situ, harusnya memang dibersihkan,” terang Malik, salah satu warga di lokasi.
Terlebih saat ini, lanjut Malik, curah hujan masih tinggi sehingga debit air sungai masih deras. ”Kalau dibiarkan, sampahnya semakin banyak bisa-bisa pondasi jembatannya rusak,” bebernya. Karenanya ia berharap segera ada perhatian dari pihak terkait. ”Jembatan ini vital sekali, penghubung Kecamatan Kudu dan Kabuh,” singkanya. (fid/naz/riz)
Reporter: Ainul Hafidz