JOMBANG – Wakil Ketua Komisi D DPRD Jombang, HM Syarif Hidayatullah ST MMT (Gus Sentot), akhirnya memutuskan maju sebagai calon ketua PSSI Jombang. Demi menyelamatkan sepak bola kota santri yang hampir setahun vakum.
“Banyak teman yang mendorong saya maju sebagai calon ketua PSSI demi mengantarkan para pemain mewujudkan mimpinya,’’ tutur pengasuh Asrama Sulaiman Bilqis PP Darul Ulum Rejoso ini.
Bendahara Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jombang ini menjelaskan, potensi pemain sepak bola Jombang sangat besar. Tapi seperti tak punya masa depan karena PSID absen Liga 3 Jatim.
Padahal masuk PSID adalah mimpi semua pemain Jombang agar bisa dilirik klub besar yang mengarungi Liga 2 dan Liga 1. ’’Jika PSID absen, maka kita tak bisa mengorbitkan para pemain Jombang yang sudah susah payah berlatih,’’ papar ketua DPC Demokrat Jombang.
Jika terpilih sebagai ketua, Gus Sentot akan memastikan PSID mengikuti Liga 3 setiap tahun. ’’Semua kompetisi akan kita ikuti demi mengorbitkan para pemain Jombang,’’ tegas alumnus S2 Teknik Industri ITS Surabaya yang kini dosen di Universitas Islam Tribakti Kediri.
Sebagai pembina klub futsal Rajawali dan ketua induk cabang olahraga kempo (Perkemi), kepeduliaannya sudah terbukti. ’’Saya selalu memfasilitasi ikut kompetisi dan memberi apresiasi ketika juara,’’ terang ketua MPC Pemuda Pancasila ini.
Sepak bola tentu membutuhkan dana lebih besar dan dia sudah siap. ’’Sebagai anggota legeslatif, kita bisa mengalokasikan agar PSSI maupun PSID dapat dari APBD,’’ tegasnya.
Untuk transportasi mengikuti kompetisi, dia juga tidak kesulitan. ’’Alhamdulillah saya punya 12 mobil yang bisa dipakai pemain maupun masyarakat yang membutuhkan secara gratis,’’ ucap tokoh kelahiran 23 Maret 1975 ini. (jif/riz)
JOMBANG – Wakil Ketua Komisi D DPRD Jombang, HM Syarif Hidayatullah ST MMT (Gus Sentot), akhirnya memutuskan maju sebagai calon ketua PSSI Jombang. Demi menyelamatkan sepak bola kota santri yang hampir setahun vakum.
“Banyak teman yang mendorong saya maju sebagai calon ketua PSSI demi mengantarkan para pemain mewujudkan mimpinya,’’ tutur pengasuh Asrama Sulaiman Bilqis PP Darul Ulum Rejoso ini.
Bendahara Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jombang ini menjelaskan, potensi pemain sepak bola Jombang sangat besar. Tapi seperti tak punya masa depan karena PSID absen Liga 3 Jatim.
Padahal masuk PSID adalah mimpi semua pemain Jombang agar bisa dilirik klub besar yang mengarungi Liga 2 dan Liga 1. ’’Jika PSID absen, maka kita tak bisa mengorbitkan para pemain Jombang yang sudah susah payah berlatih,’’ papar ketua DPC Demokrat Jombang.
Jika terpilih sebagai ketua, Gus Sentot akan memastikan PSID mengikuti Liga 3 setiap tahun. ’’Semua kompetisi akan kita ikuti demi mengorbitkan para pemain Jombang,’’ tegas alumnus S2 Teknik Industri ITS Surabaya yang kini dosen di Universitas Islam Tribakti Kediri.
Sebagai pembina klub futsal Rajawali dan ketua induk cabang olahraga kempo (Perkemi), kepeduliaannya sudah terbukti. ’’Saya selalu memfasilitasi ikut kompetisi dan memberi apresiasi ketika juara,’’ terang ketua MPC Pemuda Pancasila ini.
Sepak bola tentu membutuhkan dana lebih besar dan dia sudah siap. ’’Sebagai anggota legeslatif, kita bisa mengalokasikan agar PSSI maupun PSID dapat dari APBD,’’ tegasnya.
Untuk transportasi mengikuti kompetisi, dia juga tidak kesulitan. ’’Alhamdulillah saya punya 12 mobil yang bisa dipakai pemain maupun masyarakat yang membutuhkan secara gratis,’’ ucap tokoh kelahiran 23 Maret 1975 ini. (jif/riz)
