JOMBANG – Kondisi Jl Prof M Yamin beberapa hari terakhir berubah gelap gulita. Menyusul lampu penerangan jalan umum (PJU) padam beberapa hari. Praktis, hanya lampu pengendara yang menerangi jalan.
Pantauan di lokasi, Senin (27/3) malam, ada lebih dari enam titik PJU yang padam. Selebihnya yang berada di depan salah satu sekolah tinggi, menyala. Pengguna jalan yang melintas pun harus ekstra hati-hati. Terlebih kondisi jalan tak rata. Selain berlubang juga terdapat kubangan.
”Lampunya mati sudah tiga hari ini,” kata Sumarlik salah seorang warga. Lampu PJU yang padam itu setelah sebelumnya diguyur hujan deras disertai aingin kencang. ”Setelah itu semua lampu mati, terus nyala lagi. Tinggal PJU sampai sekarang mati,” imbuh dia.
Dia menyebut, PJU padam berdampak cukup signfikan. Cukup membahayakan pengguna jalan yang melintas. Terlebih, hampir setiap sore hingga malam hari sekarang turun hujan. ”Jalannya juga bergelombang, lengkap PJU mati,” tambah Sumarlik.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang Budi Winarno, melalui Kabid Lalu Lintas Johan Kartika, sudah mengetahui adanya PJU yang padam di beberapa titik. Pihaknya juga sudah turun melakukan pengecekan ke lokasi.
”Ya, untuk Jl Prof M Yamin kemarin mati, karena pertama ada travo milik PLN itu rusak, lalu PJU kita ikut mati,” jelasnya. Tim teknisi juga sudah menindaklanjuti. Hanya saja, saat ini belum semua lampu PJU sudah menyala kembali.
”Untuk travo sudah ditangani, tinggal PJU masih ditangani teman-teman. Biasanya hujan kadang masuk ke jaringan, sehingga membuat trouble,” pungkas Johan. (fid/bin/riz)