22.5 C
Jombang
Saturday, April 1, 2023

Wow! Duiker Jebol di Jombang Kini Tumbuh Pisang

JOMBANG – Kondisi salah satu duiker di Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito jebol. Akibatnya muncul kubangan cukup lebar di permukaan jalan. Untuk meminimalisir bahaya, warga memasang batang pisang sebagai penanda lubang jalan.

Pantauan di lokasi Jumat (27/1), terlihat dua batang pisang menancap di titik lubang duiker. Selain itu, juga muncul retakan di sekitar titik lubang. ”Rusak sejak sekitar lima hari yang lalu,” kata Romadoni salah seorang warga.

Sebelum rusak parah seperti sekarang ini, sebelumnya tanda-tanda kerusakan sudah mulai muncul di titik duiker. Tampak permukaan duiker sudah jeglong serta muncul sejumlah retakan. ”Dulu sudah lubang tapi tak selebar saat ini. Terus pernah ditambal pakai cor. Ternyata setelah banjir malah tambah parah,” tutur dia.

Baca Juga :  Prodi Peternakan UMM Sukses Stimulus Bisnis Ayam Kampung Petelur

Dikatakan, memang kondisi saluran tersebut sering meluber saat musim penghujan. Hal itu ditengara menjadi salah satu pemicu rusaknya duiker. ”Di sini kan sering meluber, mungkin dilewati kendaraan berat, jadinya jebol,” tutur dia.

Karena dinilai membayakan pengguna jalan, warga setempat berinisiatif menutup lubang dengan batang pisang. ”Kalau yang nggak tahu bisa kejeglong, apalagi malam hari di sini gelap, nggak ada PJU,” lanjut Romadoni.

Selain jebolnya duiker itu, kondisi jalan sepanjang desa setempat juga banyak lubang. ”Sampai sekarang belum pernah diperbaiki. Ini kan jalan antarkecamatan juga,” kata Romadoni. (fid/naz/riz)






Reporter: Ainul Hafidz

JOMBANG – Kondisi salah satu duiker di Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito jebol. Akibatnya muncul kubangan cukup lebar di permukaan jalan. Untuk meminimalisir bahaya, warga memasang batang pisang sebagai penanda lubang jalan.

Pantauan di lokasi Jumat (27/1), terlihat dua batang pisang menancap di titik lubang duiker. Selain itu, juga muncul retakan di sekitar titik lubang. ”Rusak sejak sekitar lima hari yang lalu,” kata Romadoni salah seorang warga.

Sebelum rusak parah seperti sekarang ini, sebelumnya tanda-tanda kerusakan sudah mulai muncul di titik duiker. Tampak permukaan duiker sudah jeglong serta muncul sejumlah retakan. ”Dulu sudah lubang tapi tak selebar saat ini. Terus pernah ditambal pakai cor. Ternyata setelah banjir malah tambah parah,” tutur dia.

Baca Juga :  Pabrik Triplek di Jombang Terbakar, BPBD: Pemadaman Dibantu Hujan

Dikatakan, memang kondisi saluran tersebut sering meluber saat musim penghujan. Hal itu ditengara menjadi salah satu pemicu rusaknya duiker. ”Di sini kan sering meluber, mungkin dilewati kendaraan berat, jadinya jebol,” tutur dia.

Karena dinilai membayakan pengguna jalan, warga setempat berinisiatif menutup lubang dengan batang pisang. ”Kalau yang nggak tahu bisa kejeglong, apalagi malam hari di sini gelap, nggak ada PJU,” lanjut Romadoni.

Selain jebolnya duiker itu, kondisi jalan sepanjang desa setempat juga banyak lubang. ”Sampai sekarang belum pernah diperbaiki. Ini kan jalan antarkecamatan juga,” kata Romadoni. (fid/naz/riz)






Reporter: Ainul Hafidz

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/