JOMBANG – Setelah hasil sampel air di saluran Jl Gatot Subroto Jombang terindikasi tercemar limbah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang menerjunkan tim untuk memeriksa pabrik yang ada di sekitar lokasi.
“Memang ada beberapa pabrik, di antaranya pabrik plastik dan kecap,” ujar Miftahul Ulum Kepala DLH Jombang, kemarin. Tim yang diterjunkan sudah mendatangi sejumlah pabrik untuk mengetahui proses pengolahan limbah yang dilakukan.
“Sementara kami hanya berhasil masuk di pabrik plastik. Untuk pabrik lainnya masih belum bisa karena tutup,” katanya. Dari hasil pemeriksaan itu diketahui bila kondisi instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) pabrik tersebut mengalami kerusakan. “Ternyata IPAL-nya rusak dan mereka bersedia memperbaiki,” bebernya.
Ia juga menghentikan kegiatan produksi pabrik tersebut sampai IPAL selesai diperbaiki. Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah limbah yang mencemari saluran tersebut berasal dari pabrik plastik. Karena pengecekan ke pabrik lain belum dilakukan. “Setelah cek yang lain, segera dikabari kembali,” pungkas Ulum.
Seperti diberitakan sebelumnya, sampel air dari saluran pembuangan air diambil di Jl Gatot Subroto Jombang. Menyusul adanya laporan warga yang mengeluhkan kondisi air keruh dan berbau menyengat. Pengambilan lima titik sampel air itu untuk memastikan penyebab saluran air yang menimbulkan bau busuk. (yan/bin)
Reporter: Azmy endiyana Zuhri
JOMBANG – Setelah hasil sampel air di saluran Jl Gatot Subroto Jombang terindikasi tercemar limbah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang menerjunkan tim untuk memeriksa pabrik yang ada di sekitar lokasi.
“Memang ada beberapa pabrik, di antaranya pabrik plastik dan kecap,” ujar Miftahul Ulum Kepala DLH Jombang, kemarin. Tim yang diterjunkan sudah mendatangi sejumlah pabrik untuk mengetahui proses pengolahan limbah yang dilakukan.
“Sementara kami hanya berhasil masuk di pabrik plastik. Untuk pabrik lainnya masih belum bisa karena tutup,” katanya. Dari hasil pemeriksaan itu diketahui bila kondisi instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) pabrik tersebut mengalami kerusakan. “Ternyata IPAL-nya rusak dan mereka bersedia memperbaiki,” bebernya.
Ia juga menghentikan kegiatan produksi pabrik tersebut sampai IPAL selesai diperbaiki. Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah limbah yang mencemari saluran tersebut berasal dari pabrik plastik. Karena pengecekan ke pabrik lain belum dilakukan. “Setelah cek yang lain, segera dikabari kembali,” pungkas Ulum.
Seperti diberitakan sebelumnya, sampel air dari saluran pembuangan air diambil di Jl Gatot Subroto Jombang. Menyusul adanya laporan warga yang mengeluhkan kondisi air keruh dan berbau menyengat. Pengambilan lima titik sampel air itu untuk memastikan penyebab saluran air yang menimbulkan bau busuk. (yan/bin)
Reporter: Azmy endiyana Zuhri