JOMBANG – Pendirian tiang jaringan listrik di Desa/Kecamatan Bareng disoal warga. Pasalnya, saat pekerjaan, pihak PLN disebut tidak melakukan pemberitahuan atau izin ke pemilih lahan. Sayangnya, meski sudah melayangkan surat keberatan, hingga kini pihak PLN belum merespons.
”Saya sudah mengajukan surat keberatan ke PLN UPJ Ngoro, tapi sampai sekarang tidak ada respons sama sekali,” terang Zainal Arifin, pemilik lahan kepada Jawa Pos Radar Jombang, Senin (22/5).
Zainal menerangkan, pendirian tiang jaringan listrik di atas tanah pekarangannya itu terjadi sekitar setahun yang lalu. ”Saat pekerjaan tidak ada pemberitahuan atau izin ke kami, jadi kami tidak tahu,” bebernya.
Dalam perkembangannya, sekitar Februari, salah satu saudaranya kaget begitu mengetahui ada tiang jaringan listrik berdiri di atas pekarangan keluarganya. ”Saya dilapori adik, ada tiang itu,” bebernya. Merasa dirugikan, Zainal pun segera membuat surat keberatan kepada pihak PLN Ngoro. Surat tersebut diterima salah satu petugas diduga sekuriti. ”Waktu itu saya bawa surat, saya minta bisa ketemu langsung dengan pimpinan PLN Ngoro, tapi oleh petugas dibilang tidak bisa. Terus suratnya saya serahkan,” imbuhnya.
Setelah hampir sebulan menunggu, pihak PLN Ngoro sama sekali tidak merespons surat keberatannya tersebut. Sebagai langkah, ia pun kembali mendatangi kantor PLN Ngoro dengan harapan bisa ada respons yang baik. Sayang, usahnya lagi-lagi belum membuahkan hasil. ”Waktu itu saya lihat pimpinan tiba di kantor. Terus saya bilang kepada petugas, saya minta dipertemukan langsung dengan pimpinan. Tapi, disampaikan pimpinan capek habis rapat, jadi tidak menemui,” imbuhnya.
Usai mendapat respons seperti itu, dia pun terpaksa kembali ke rumah dan berunding dengan keluarga. ”Terus terang saya kecewa dengan pelayanan di PLN Ngoro, kita sudah baik-baik datang ke sana dua kali, tapi responsnya seperti itu,” tandasnya.
Upaya wartawan melakukan konfirmasi ke PLN UPJ Ngoro belum membuahkan hasil. Beberapa kali menghubungi ke nomor layanan kantor belum tersambung. ”Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi,” sahut operator. (fid/naz/riz)