JOMBANG – Aliran sungai di Dusun Rejoso, Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, diduga tercemar limbah. Selain air terlihat berwarna putih pekat, di sekitar sungai juga muncul bau tidak sedap.
Menurut Abdul Ghofur salah satu warga sekitar, sudah lama kondisi sungai di tempatnya berwarna putih dan berbau tak sedap. Ia menduga, air sungai itu tercemar limbah pabrik sekitar. Sebab, kondisi sama sebelumnya pernah terjadi tahun lalu. “Dulu pernah ada tindakan, tapi sekarang tercemar lagi,” katanya.
Selain memunculkan bau tak sedap, limbah juga mencemari lahan pertanian dan air sumur warga. “Sebagian nampaknya sudah masuk ke sumur dan area persawahan warga,” tambahnya. Seharusnya hal ini segera mendapat perhatian dari pemerintah agar dugaan pencemaran limbah tidak semakin meluas.
Dikonfirmasi hal ini, Miftahul Ulum Kepala DLH Jombang mengatakan, akan menerjunkan tim untuk cek sungai di Dusun Rejoso, Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, yang diduga tercemar limbah. Pengecekan lokasi itu sekaligus pengambil sampel air untuk diuji laboratorium. Apakah saluran air tersebut tercemar limbah atau sebaliknya.
“Apabila tercemar limbah itu darimana asalnya,” ungkapnya. Bila terbukti sungai tersebut tercemar limbah, pihaknya akan mengindetifikasi kegiatan produksi apa yang menghasilkan limbah itu. Termasuk memberi pendampingan dan sanksi bila terbukti melakukan pencemaran. “Jadi tunggu hasilnya nanti seperti apa,” pungkas dia. (yan/bin)
Reporter: Azmy endiyana Zuhri
JOMBANG – Aliran sungai di Dusun Rejoso, Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, diduga tercemar limbah. Selain air terlihat berwarna putih pekat, di sekitar sungai juga muncul bau tidak sedap.
Menurut Abdul Ghofur salah satu warga sekitar, sudah lama kondisi sungai di tempatnya berwarna putih dan berbau tak sedap. Ia menduga, air sungai itu tercemar limbah pabrik sekitar. Sebab, kondisi sama sebelumnya pernah terjadi tahun lalu. “Dulu pernah ada tindakan, tapi sekarang tercemar lagi,” katanya.
Selain memunculkan bau tak sedap, limbah juga mencemari lahan pertanian dan air sumur warga. “Sebagian nampaknya sudah masuk ke sumur dan area persawahan warga,” tambahnya. Seharusnya hal ini segera mendapat perhatian dari pemerintah agar dugaan pencemaran limbah tidak semakin meluas.
Dikonfirmasi hal ini, Miftahul Ulum Kepala DLH Jombang mengatakan, akan menerjunkan tim untuk cek sungai di Dusun Rejoso, Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, yang diduga tercemar limbah. Pengecekan lokasi itu sekaligus pengambil sampel air untuk diuji laboratorium. Apakah saluran air tersebut tercemar limbah atau sebaliknya.
“Apabila tercemar limbah itu darimana asalnya,” ungkapnya. Bila terbukti sungai tersebut tercemar limbah, pihaknya akan mengindetifikasi kegiatan produksi apa yang menghasilkan limbah itu. Termasuk memberi pendampingan dan sanksi bila terbukti melakukan pencemaran. “Jadi tunggu hasilnya nanti seperti apa,” pungkas dia. (yan/bin)
Reporter: Azmy endiyana Zuhri