JOMBANG – Plengsengan Saluran Sekunder Gude-Denanyar di Desa Denanyar, Kecamatan Jombang ambrol. Diketahui rontoknya bangunan itu seminggu lalu, usai debit air naik.
Pantauan di lokasi, Sabtu (18/3) kemarin, bangunan sekira dengan panjang 20 meter sudah tak utuh. Plengsengan dari pasangan batu kali itu porak-poranda. Tersisa material batu berserakan. ”Ambrol sekitar seminggu lalu, waktu airnya tinggi,” kata Rama salah seorang warga.
Dikatakan, sebelum ambrol kondisi plengsengan sudah muncul kerusakan. ”Pastinya dibangun tahun berapa kurang tahu, dari dulu bangunannya kelihatan tidak kokoh. Sudah ada yang rusak,” imbuh dia.
Menurut dia, saat wilayah setempat diguyur hujan diikuti debit air naik, membuat kerusakan semakin parah. Bangunan yang harusnya bisa menahan air, perjalanannya ambrol. ”Sekarang ambrol, panjangnya antara 15-20 meteran,” kata Rama.
Reporter: Ainul Hafidz
JOMBANG – Plengsengan Saluran Sekunder Gude-Denanyar di Desa Denanyar, Kecamatan Jombang ambrol. Diketahui rontoknya bangunan itu seminggu lalu, usai debit air naik.
Pantauan di lokasi, Sabtu (18/3) kemarin, bangunan sekira dengan panjang 20 meter sudah tak utuh. Plengsengan dari pasangan batu kali itu porak-poranda. Tersisa material batu berserakan. ”Ambrol sekitar seminggu lalu, waktu airnya tinggi,” kata Rama salah seorang warga.
Dikatakan, sebelum ambrol kondisi plengsengan sudah muncul kerusakan. ”Pastinya dibangun tahun berapa kurang tahu, dari dulu bangunannya kelihatan tidak kokoh. Sudah ada yang rusak,” imbuh dia.
Menurut dia, saat wilayah setempat diguyur hujan diikuti debit air naik, membuat kerusakan semakin parah. Bangunan yang harusnya bisa menahan air, perjalanannya ambrol. ”Sekarang ambrol, panjangnya antara 15-20 meteran,” kata Rama.
Reporter: Ainul Hafidz