JOMBANG – Sejumlah warga Dusun/Desa/Kecamatan Wonosalam mengeluhkan sungai gogor yang tercemar kotoran hewan. Sungai yang awalnya bening, kini berwarna keruh dan berbau.
“Jadi ini video saya ambil sendiri, kondisi sungai sedang tercemar,” terang Afrianto Rahmawan, 28, perekam video. Lokasi video itu diambil tak jauh dari Pasar Wonosalam. Pengambilan video dilakukan Kamis (8/9) sore. “Kalau dari kantor kecamatan, perempatan pasar Wonosalam itu belok kiri, turun,” lanjutnya.
Afrianto menjelaskan, dalam beberapa bulan terakhir, kondisi sungai di dusunnya memang tak sehat. Kotoran ternak dalam jumlah besar, ikut dibuang sembarangan ke sungai. “Sebenarnya sudah 4-5 bulan, sempat terhenti, lalu kumat lagi, dan paling parah kemarin, karena ada hujan terus, kayaknya kotoran digelontor semua,” lontar warga Dusun/Desa/Kecamatan Wonosalam ini.
Dampaknya bisa ditebak. Selain air sungai yang berubah menjadi keruh, bau menyengat juga menyeruak di sepanjang aliran sungai. “Ya paling terasa baunya, petani juga banyak yang mengeluh karena kalau kotoran masuk persawahan juga menganggu, endapannya juga menyumbat pipa,” tambahnya.
Selain itu, kondisi air sungai yang tercemar juga menganggu sejumlah pemilik warung dan wisata yang berada di pinggir sungai. Maklum, sungai gogor disebut Afrianto sebagai sungai yang alirannya masih sehat dan bening. “Beberapa tempat wisata di bawah juga menggunakan sungai ini sebagai daya tarik tambahan,” tambahnya lagi.
Ia berharap, pemerintah mampu bertindak tegas untuk mencari pembuang kotoran ternak di sungai. Harapannya, sungai yang sudah lama jadi primadona di kawasan Wonosalam bisa kembali sehat dan asri. “Ya tentu kita berharap walaupun ada usaha peternakan sapi atau apapun, limbahnya dikelola, jangan dibuang sembarangan,” tegas dia.
Dikonfirmasi terpisah, Miftahul Ulum Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang mengaku belum mendapat laporan perihal adanya pencemaran di sungai gogor. Namun, pihaknya akan segera menerjunkan tim ke lokasi. “Informasi ini akan kita tindaklanjuti dan segera cek lapangan,” pungkasnya. (riz/bin)