JOMBANG – Rencana perbaikan abutment jembatan Tegalsari, di Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo belum bisa dilakukan tahun ini. Menyusul anggaran di Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang lantaran terkendala anggaran.
Pantauan di lokasi, tampak jembatan yang melintas di atas Kali Konto kondisinya cukup mengkhawatirkan. Sejak salah satu bagian abutment jembatan ambrol sekitar Maret 2021 lalu, hingga kini belum ada perbaikan. Meski begitu, setiap harinya tetap digunakan warga melintas.
Heru Widjajanto Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang melalui Syaiful Anwar Kabid Pengembangan Kawasan Permukiman mengatakan, tahun ini belum bisa dilakukan perbaikan, pasalnya anggaran yang dimiliki terbatas. ”Jadi untuk abutment jembatan Tegalsari belum bisa kita lakukan,” ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang, kemarin.
Alasannya, karena dana insentif daerah (DID) yang digelontor pemerintah pusat tahun ini mengalami penyusutan. Untuk itu, beberapa rencana perbaikan infrastruktur terdampak bencana dilakukan pengurangan termasuk jembatan Tegalsari, di Desa Kayen. ”Jadi tahun ini hanya untuk cukup perbaikan di dua titik, yakni di Dusun Curahparas, Desa Pakel dan di Dusun Kedunggalih, Desa/Kecamatan Bareng,” jelas dia.
Secara langsung, pihaknya juga belum melakukan komunikasi ke desa terkait dengan rencana perbaikan jembatan tersebut. ”Sesegera mungkin akan kita koordinasikan dengan desa,” pungkasnya.
JOMBANG – Rencana perbaikan abutment jembatan Tegalsari, di Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo belum bisa dilakukan tahun ini. Menyusul anggaran di Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang lantaran terkendala anggaran.
Pantauan di lokasi, tampak jembatan yang melintas di atas Kali Konto kondisinya cukup mengkhawatirkan. Sejak salah satu bagian abutment jembatan ambrol sekitar Maret 2021 lalu, hingga kini belum ada perbaikan. Meski begitu, setiap harinya tetap digunakan warga melintas.
Heru Widjajanto Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang melalui Syaiful Anwar Kabid Pengembangan Kawasan Permukiman mengatakan, tahun ini belum bisa dilakukan perbaikan, pasalnya anggaran yang dimiliki terbatas. ”Jadi untuk abutment jembatan Tegalsari belum bisa kita lakukan,” ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang, kemarin.
Alasannya, karena dana insentif daerah (DID) yang digelontor pemerintah pusat tahun ini mengalami penyusutan. Untuk itu, beberapa rencana perbaikan infrastruktur terdampak bencana dilakukan pengurangan termasuk jembatan Tegalsari, di Desa Kayen. ”Jadi tahun ini hanya untuk cukup perbaikan di dua titik, yakni di Dusun Curahparas, Desa Pakel dan di Dusun Kedunggalih, Desa/Kecamatan Bareng,” jelas dia.
Secara langsung, pihaknya juga belum melakukan komunikasi ke desa terkait dengan rencana perbaikan jembatan tersebut. ”Sesegera mungkin akan kita koordinasikan dengan desa,” pungkasnya.
