JOMBANG – Hingga awal Februari 2023, proyek rehabilitasi jalan nasional di Kecamatan Perak belum juga selesai. Meski progres pengecoran telah rampung, namun pekerjaan di bahu jalan belum selesai seluruhnya.
Seperti yang terpantau di lokasi hingga Sabtu (3/1), cor dengan aspal jalan di Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, sudah tersambung. Tak ada lagi sistem buka tutup. Mengingat di jalur utama atau badan jalan seluruhnya sudah dicor hingga menuju Desa Sembung, Kecamatan Perak.
Namun, pekerjan di bahu jalan terlihat belu selesai. Material tanah menumpuk di beberapa titik. Satu alat berat beckhoe meratakan tumpukan tanah. Beberapa pekerja juga terpantau sibuk di lokasi yang sama. ”Ngecor jalan sudah selesai, tapi masih ada yang kerja di bahu jalan,” kata Andra salah seorang warga sekitar.
Menurutnya, sebagian besar pekerjaan berada di bahu jalan setelah keberadaan jalan dicor sekarang lebih tinggi. ”Makanya samping cor kelihatan lebih rendah,” imbuh dia.
Dikonfirmasi terpisah, PPK Proyek Preservasi Jalan Nasional Jombang-Mojokerto dari BBPJN Wilayah VIII Jawa-Bali I Ketut Payun Astapa, membenarkan bila pekerjaan terfokus pada bahu jalan. ”Untuk cor sudah selesai, tinggal bahu jalan,” katanya.
Karena itu kondisi kini lebih rendah dari cor jalan sehingga perlu diratakan. ”Jadi tingginya berbeda, nanti ada kemiringan tertentu. Supaya air bisa melimpas ke samping,” imbuh dia.
Pengerjaan proyek yang belum rampung menurut Ketut lantaran banyak hal. Di antaranya terkendala faktor cuaca. ”Karena musim hujan, kerja sebentar sudah turun hujan. Tapi, tetap bahu jalan kita kerjakan,” tutur Ketut.
Terkait keberadaan jalan yang berbeda karena lebih tinggi, ia mengimbau para pengguna jalan untuk lebih waspada. ”Makanya sekarang masih kita pasang rambu-rambu,” pungkas Ketut. (fid/bin/riz)
