28 C
Jombang
Thursday, June 8, 2023

Jelang Lebaran, Penjual Parcel di Jombang Banjir Orderan

JOMBANG – Ramadan baru sepekan berjalan, namun pesanan parcel di beberapa tempat mulai diburu masyarakat. Salah satunya, penjual parcel di Desa Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Sejak H-7 Ramadan, ordernya banyak dan terus bertambah.

Ruang tamu rumah Budi Setiadi, 43, dan Elok Lailatul Magfiroh, 30, warga Desa Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang dipenuhi aneka kue, snack hingga pernak-pernik hiasan parcel. Begitu juga teras rumah dan beberapa ruangan di rumahnya, hampir semua ada bahan baku untuk pembuatan parcel.

Elok menceritakan, meski lebaran masih kurang tiga minggu-an, namun pesanan parcel yang diterimanya sudah cukup banyak. ”Alhamdulillah lumayan meningkat dibandingkan Ramadan tahun lalu,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jombang, saat ditemui kemarin (31/3).

Dijelaskan, tren permintaan parcel tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun lalu lebih banyak yang request jenis sembako. Maklum, tahun lalu memang masih dalam suasana pandemi sehingga banyak masyarakat maupun instansi yang order sembako. Tahun ini yang mendominasi lebih banyak jenis kue.

Baca Juga :  Klinik Mata EDC Mojoagung Beri Pelatihan Refraksi dan Glaukoma

”Kalau tahun lalu tren nya parcel sembako. Namun tahun ini sudah bergeser, trennya kue,’’ jelas dia. Dari ratusan order parcel yang masuk, ia menyebut lebih banyak jenis kue. Ada beberapa kue kemasan kering yang ia kemas sedemikian rupa agar tampilan lebih ciamik.

Elok juga menghias dengan aneka pernak-pernik tambahan. Mulai gelas, pita-pita hingga kartu ucapan selamat Idul Fitri untuk menambah kemasan lebih prestise. Setiap isi parcel dan kemasan parcel juga dijual dengan harga berbeda. ”Saya membuat dua jenis parcel, yaitu premium dan ekonomis,’’ papar dia.

Untuk jenis ekonomis, ia mematok dengan harga mulai Rp 35.000 hingga Rp 115.000. Sedangkan harga premium dipatok lebih mahal mulai Rp 185.000 hingga Rp 1,5 juta. Harga itu tergantung kemasan dan isi didalamnya. ”Untuk jenis premium, yang paling banyak pesan adalah instansi,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Peralihan TV Digital Bagi Warga di Jombang, Jadi Suka atau Duka?

Secara tampilan, dua jenis parcel itu jauh berbeda. Misalnya, untuk kemasan ekonomis menggunakan tas sablon dengan tulisan selamat Idul Fitri dan untuk jenis premium menggunakan wadah berbahan rotan. ”Ya memang berbeda,’’ tegas dia sambil menunjukkan bentuknya.

Pesanan parcel yang diterima Elok tidak hanya berasal dari Jombang. Beberapa di antaranya datang dari luar kota seperti Lamongan, Bojonegoro hingga Yogyakarta. ”Ya Alhamdulillah dari luar kota juga lumayan banyak,’’ pungkas dia. (ang/bin/riz)






Reporter: Anggi Fridianto

JOMBANG – Ramadan baru sepekan berjalan, namun pesanan parcel di beberapa tempat mulai diburu masyarakat. Salah satunya, penjual parcel di Desa Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Sejak H-7 Ramadan, ordernya banyak dan terus bertambah.

Ruang tamu rumah Budi Setiadi, 43, dan Elok Lailatul Magfiroh, 30, warga Desa Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang dipenuhi aneka kue, snack hingga pernak-pernik hiasan parcel. Begitu juga teras rumah dan beberapa ruangan di rumahnya, hampir semua ada bahan baku untuk pembuatan parcel.

Elok menceritakan, meski lebaran masih kurang tiga minggu-an, namun pesanan parcel yang diterimanya sudah cukup banyak. ”Alhamdulillah lumayan meningkat dibandingkan Ramadan tahun lalu,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jombang, saat ditemui kemarin (31/3).

Dijelaskan, tren permintaan parcel tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun lalu lebih banyak yang request jenis sembako. Maklum, tahun lalu memang masih dalam suasana pandemi sehingga banyak masyarakat maupun instansi yang order sembako. Tahun ini yang mendominasi lebih banyak jenis kue.

Baca Juga :  Peralihan TV Digital Bagi Warga di Jombang, Jadi Suka atau Duka?

”Kalau tahun lalu tren nya parcel sembako. Namun tahun ini sudah bergeser, trennya kue,’’ jelas dia. Dari ratusan order parcel yang masuk, ia menyebut lebih banyak jenis kue. Ada beberapa kue kemasan kering yang ia kemas sedemikian rupa agar tampilan lebih ciamik.

Elok juga menghias dengan aneka pernak-pernik tambahan. Mulai gelas, pita-pita hingga kartu ucapan selamat Idul Fitri untuk menambah kemasan lebih prestise. Setiap isi parcel dan kemasan parcel juga dijual dengan harga berbeda. ”Saya membuat dua jenis parcel, yaitu premium dan ekonomis,’’ papar dia.

Untuk jenis ekonomis, ia mematok dengan harga mulai Rp 35.000 hingga Rp 115.000. Sedangkan harga premium dipatok lebih mahal mulai Rp 185.000 hingga Rp 1,5 juta. Harga itu tergantung kemasan dan isi didalamnya. ”Untuk jenis premium, yang paling banyak pesan adalah instansi,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Pebulutangkis Jombang Ini Raih Dua Medali Kapolda Open

Secara tampilan, dua jenis parcel itu jauh berbeda. Misalnya, untuk kemasan ekonomis menggunakan tas sablon dengan tulisan selamat Idul Fitri dan untuk jenis premium menggunakan wadah berbahan rotan. ”Ya memang berbeda,’’ tegas dia sambil menunjukkan bentuknya.

Pesanan parcel yang diterima Elok tidak hanya berasal dari Jombang. Beberapa di antaranya datang dari luar kota seperti Lamongan, Bojonegoro hingga Yogyakarta. ”Ya Alhamdulillah dari luar kota juga lumayan banyak,’’ pungkas dia. (ang/bin/riz)






Reporter: Anggi Fridianto

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru


/